jpnn.com - JAKARTA - Sindiran dalam Pidato Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais saat pembukaan kongres partai di Bali, Sabtu (1/3) malam, ternyata masih berbuntut panjang.
Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy sampai harus menegaskan, bahwa Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar sekaligus Sekretaris Koalisi Merah Putih (KMP), Idrus Marham bersedia menjadi saksi soal tuduhan Ketua MPP Amien Rais terhadap Hatta Rajasa.
BACA JUGA: Dianggap Bikin Blunder, Posisi Amien Rais di PAN Terancam
Ini terkait pertemuan Hatta, Zulkifli Hasan dan Edy Yosfi dengan Ketum Nadem Surya Paloh dan presiden terpilih Joko Widodo usai pilpres 2014. Saat itu Hatta memberi ucapan selamat kepada Jokowi. Tapi Amien menyebut Hatta berbohong karena Hatta beralasan bertemu elite KMP.
"Saya tadi ditelepoi saudaraku Idrus Marham, dia bersedia bersaksi (Hatta memang bertemu KMP). Jadi setelah pertemuan Pak Hatta, Bang Zul, Pak Jokowi, Pak Surya Paloh dan Edi Yosfi, Pak Hatta ketemu Pak Idrus Marham," kata Tjatur saat konferensi pers di arena Kongres Bali, Minggu (1/3).
BACA JUGA: Kongres PAN Majukan Jadwal Pemilihan Ketua Umum
Ketika itu, ungkap Tjatur, Hatta juga bertemu dengan Ketum Golkar Aburizal Bakrie selaku presidium KMP. Justru sikap Hatta bertemu Jokowi dan mengucapkan selaman mendapat apresiasi dari Aburizal Bakrie saat itu.
"Bahkan Pak ARB mengatakan silaturahim dengan siapa saja, terlebih menyampaikan selamat malah baik sekali, tapi sikap kita tetap tegas, jelas," kata Tjatur menyampaikan tanggapan ARB saat itu.
BACA JUGA: Muncul Skenario Tolak LPj untuk Ganjal Hatta Maju Lagi
Pada kesempatan ini, Tjatur juga menegaskan bahwa sikap partai sampai saat ini tetap tidak bisa bergabung di dalam pemerintahan karena berada di luar pemerintah tidak kurang mulianya.
"Tapi kalau pemerintah minta bantuan selama untuk rakyat, kita bantu. Kalau program tidak pro-rakyat tentu kita tidak bisa mendukungnya," tandas Tjatur. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Amien Rais: Dukungan ke Bang Zul Sudah 61 Persen
Redaktur : Tim Redaksi