jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah membatasi akses pelancong dari luar negeri ke Indonesia.
"Lakukan tes PCR, isolasi dan karantina secara ketat. Pastikan para pelancong yang datang ke Indonesia menjalani protokol kesehatan secara menyeluruh, " kata Netty di Jakarta, Minggu (19/12).
BACA JUGA: TKA China Serbu Indonesia, Komunisme Bangkit Lagi?
Hal itu harus dilakukan karena kasus pertama Omicron sudah ditemukan pada seorang pasien Covid-19 berinisial N yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.
"Selain itu, tiga TKA China yang transit di Manado juga dinyatakan sebagai probable varian Omicron," kata Netty.
BACA JUGA: 34 TKA China Masuk Indonesia, Irwan Demokrat: Pemerintah Sudah Kehilangan Arah
Netty juga meminta segera dilakukan tracing untuk menelusuri pesebarannya Omicron.
"Jangan sampai kita kecolongan karena pembawa virus malah bebas berkeliaran di tengah masyarakat," ungkap Netty.
Menurut dia, pemerintah harus mengedukasi masyarakat terkait gejala dan sifat dari varian Omicron, agar segera melapor pada pihak berwenang jika menemukan kasusnya di lapangan.
"Jangan hanya ribut soal masuknya Omicron, tetapi masyarakat tidak diberitahu bagaimana langkah mitigasinya," katanya.
Selain itu, kata Netty, pemerintah harus meningkatkan kesiapsiagaan sarana dan prasarana faskes di dalam negeri, termasuk obat, SDM, tenaga pendukung dan sebagainya sebagai antisipasi lonjakan kasus.
"Kita tidak berharap kasus Omicron meningkat, tetapi bersiaga menghadapinya adalah wajib. Selain meningkatkan kesiagaan faskes, laju vaksinasi juga harus ditingkatkan, termasuk memastikan pengadaan vaksin dan distribusinya ke daerah-daerah secara proporsional," ujar Netty. (mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia