jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Irwan menyampaikan kritik keras kepada pemerintah terkait izin masuknya 34 tenaga kerja asing atau TKA asal China ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (7/8).
Irwan menyatakan bahwa masuknya 34 TKA itu mengindikasikan pemerintah seolah kehilangan arah.
BACA JUGA: Legislator PAN Heran, 34 TKA Masuk di Indonesia Saat PPKM Level 4
Sebab, ujar dia, saat ini pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan di sisi lain penanganan corona masih mengalami masalah, terutama pada pengadaan stok vaksin.
"Pemerintah seperti kehilangan arah untuk memutus penyebaran Covid-19 ini," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (10/8).
BACA JUGA: 34 TKA China Masuk Indonesia Saat PPKM, Aziz Yanuar: Melukai Rasa Keadilan
Irwan menilai pemerintah seperti tidak memiliki ketegasan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan mengizinkan TKA China kembali masuk ke Indonesia.
Padahal, lanjutnya, hal itu menimbulkan potensi masuknya Covid-19 berbagai jenis mengingat penyakit ini bukan berasal dari Indonesia.
BACA JUGA: 34 TKA China Masuk Saat PPKM Level 4, Mardani PKS: Ada Apa dengan Pemerintah?
"Mereka (pemerintah) lupa bahwa virus itu lahir dari luar republik ini. Sejak awal pandemi pemerintah lemah bulu tutup penerbangan internasional," lanjutnya.
Legislator yang duduk di Komisi V DPR itu juga merasa heran tentang apa yang menjadi pertimbangan pemerintah yang masih saja membuka penerbangan internasional di tengah kondisi darurat pandemi Covid-19.
Wasekjen Partai Demokrat itu menilai akan terasa sangat miris ketika keselamatan rakyat Indonesia digadaikan dengan kepentingan TKA di tengah pandemi corona.
Menurut dia, rakyat pun hampir kehilangan kepercayaan kepada pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 yang gagal dilakukan tersebut.
“Entah bagaimana hati dan perasaan mereka di tengah kehidupan dibatasi tanpa jaminan kebutuhan hidup selama pembatasan, lalu di depan mata TKA China bebas keluar masuk tanah air,” ujar Irwan. (mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Boy
Reporter : Kenny Kurnia Putra