TKI Asal Subang Meninggal di Yordania

Senin, 09 Januari 2012 – 16:25 WIB

CIASEM - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Asal Subang yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hay Al-Kamiyah Jordania, Tarlem Binti Unus meninggal dunia. Jenazah tiba ke Bandara Seokarno-Hatta, Minggu sore (9/1) sekitar Pukul 14.30 WIB dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya. 

Tarlem diberitakan meninggal pada 24 November 2011. Keluarganya baru menerima pemberitahuan resmi pada 14 Desember 2011. Setelah menjalani proses otopsi, jenazah Tarlem rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Dusun Krajan RT 03/RW 01 Desa Sukahaji, Kecamatan Ciasem Subang.

“Sebelum dimakamkan pihak keluarga menginginkan jenasah Tarlem untuk diotopsi agar bisa diidentifikasi secara pasti penyebab meninggalnya,” ujar Kasie Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Subang Tunggul Silaban, saat dihubungi Pasundan Ekspres (JPNN Group), (8/1) melalui telephone selularnya.

Menurut Tunggul, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Tarsem binti Unus. Tarlem sebelumnya diberangkatkan melalui salah satu Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) PT Delta Rona Adiguna.

“Ketika mendengar informasi meninggalnya Tarlem, kami langsung menghubungi pihak keluarga untuk mendiskusikan langkah terbaik yang diharapkan pihak keluarga. Setelah ada keputusan kami lamngsung menghubungi pihak kementrian luar negeri agar jenazah segera dipulangkan,” tutur Tunggul.

Lebih lanjut Tunggul menjelaskan, pasca kejadian ini pihaknya bersama PPTKIS yang memberangkatkan Tarlem akan memperjuangkan hak-hak Tarlem yang belum didapatkannya. “Kalau gajinya belum terbayarkan, kami akan memperjuangkannya untuk bisa didapatkan, termasuk asuransi,” jelas Tunggul.

Sementara menurut salah seorang staf Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Subang Harianto, yang menunggu di lokasi rumah duka menjelaskan, setalah sampai di kampung halamannya, jenazah Tarlem rencananya akan dimakamkan di pemakaman kampung halamannya.

“Setelah datang jenazahnya mungkin akan diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Tarlem dilihat dari hasil otopsi,” terang Harianto.

Sementara Anggota DPRD daerah pemilihan Ciasem, Karya Zakaria mengatakan, dirinya mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Menurutnya, dengan kejadian ini, perlindungan pemerintah terhadap tanaga kerja masih sangat minim. Apalagi, proses pemulangan TKI masih lambat.

“Ini kan meninggalnya sudah lama, sampai sekarang belum juga sampai ke tanah air. Apalagi, pihak keluarga mendapat informasinya juga telat. Jelas, manajemen pengiriman TKI dan perlindungan masyarakat masih sanagat kurang. Kita berharap ada perbaikian sistem, kita di lembaga perwakilan rakyat akan berusaha melakukan yang terbaik untuk warga Subang,” tuturnya.(ckj/spr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kejar Pemesan Senjata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler