TKI dengan Profesi Ini Sangat Diminati di Jepang, Gajinya Sampai Rp 35 Juta

Sabtu, 12 September 2015 – 09:20 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Peluang bekerja di Jepang bagi Tenaga Kerja Indonesia yang berprofesi sebagai careworker (perawat orang-orang tua) dan nurse (perawat) masih terbuka lebar. Peluang untuk careworker dan perawat di Jepang ke depannya semakin banyak kuotanya. Sebab para TKI dengan dua profesi ini ternyata disukai oleh usernya.

Demikian disampaikan Kasubdit  Kerjasama Antar Instansi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Yeni Agus Winoto, di Jakarta, Sabtu (12/9).

BACA JUGA: Setahun Jadi Presiden, Jokowi Bikin Indonesia Mundur

“User di Jepang pada umumnya puas dengan kerja careworker dan nurse dari Indonesia. Ini tentu menjadi motivasi bagi kami di pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pekerja kita sebelum diberangkatkan,” kata Yeni Agus Winoto.

Menurut Yeni, dua profesi pekerjaan ini termasuk tinggi peminatnya. Apalagi, kata dia, gaji untuk pekerjaan itu memang cukup tinggi yakni berkisar Rp 11,8 juta-Rp 23 juta per bulan.

BACA JUGA: Gagalkan Pemberangkatkan 16 Calon TKI Ilegal ke Bahrain

“Bahkan kalau mereka telah lulus ujian nasional gajinya naik menjadi Rp 35 juta per bulan. Itu belum termasuk tunjangan dan lembur,” ujarnya.

Yeni mengungkapkan, untuk  proses penempatan para calon careworker dan nurse sudah dilakukan oleh BNP2TKI sejak tanggal 8 September lalu dan diselenggarakan secara online bagi mereka yang telah dinyatakan fit to work oleh Sarana Periksa Kesehatan TKI (Sarkes).

BACA JUGA: Gandeng Prancis, Menko Rizal Ingin Indonesia jadi Pusat Perawatan Helikopter

Matching pertama, seorang calon  diberikan kesempatan untuk memilih 10 institusi (rumah sakit atau panti lansia) di Jepang. Apabila tidak matching pada tahap pertama, calon diberikan kesempatan matching kedua
dengan memilih 20 institusi.

“Pemberitahuan hasil matching pertama akan diumumkan pada akhir September sedangkan matching diumumkan pada bulan pertengahan Oktober. Setelah matching calon akan diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6
bulan di Jakarta,” jelasnya.

Terkait dengan proses ini, kata dia, telah dilakukan interview terhadap 478 orang untuk kandidat Careworker dan 106 orang untuk kandidat Nurse, yang diselenggarakan di Jakarta dan Medan pada 19 - 27 Agustus 2015 lalu. Seleksi ini untuk mengisi permintaan 58 nurse dan 282 careworker di tahun 2015. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bakal Periksa Anggota DPRD Sumut, 100 Orang?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler