“Aksi akan diikuti sekitar 70 ribu buruh. Dari Istana nanti akan dibagi lima ribu ke Kedutaan Besar Malaysia, sementara selebihnya akan menuju gedung DPR," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, di Jakarta, Rabu (14/11).
Menurutnya, aksi itu untuk mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar Indonesia segera meratifikasi Konvensi International Labour Organization (ILO) Nomor 189, tentang kerja layak bagi pembantu rumah tangga. Selain itu, serika pekerja juga mendesak DPR menjadikan Konvensi PBB tentang perlindungan hak-hak buruh migran dan keluarga sebagai rujukan dalam merevisi UU Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di luar negeri.
“Lewat aksi ini, kita juga mendesak DPR segera mengirim delegasi resmi kenegaraan ke Malaysia, guna mengawal proses hukum pelaku perkosaanterhadap TKI asal Batang (Jawa Tengah) dan Aceh,” ujarnya.
Sementara itu secara khusus kepada pemerintah Malaysia, massa mendesak pemerintahan negeri jiran itu benar-benar serius menangani kasus yang berkaitan dengan TKI, khususnya pembantu rumah tangga. Sebab selama ini, ada cukup banyak kasus-kasus kekerasan yang dialami para TKI.
"Jadi untuk itu kita akan melakukan aksi demo ke depan Kedubes Malaysia," ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Segera Gelar Perkara Kasus Century
Redaktur : Tim Redaksi