TKN Dorong Pak Jokowi Bantu Kepulangan Rizieq ke Indonesia

Kamis, 25 Oktober 2018 – 18:08 WIB
Habib Rizieq Shihab (tengah) bersama Prabowo Subianto (kanan) dan Amien Rais (kiri) di Mekah, Arab Saudi, Sabtu (2/6). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf) mendorong pemerintah untuk membantu kepulangan Imam Besar FPI Habieb Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia. Hal ini menyusul adanya kabar pencekalan Rizieq di Arab Saudi.

"Kalau mau pulang, silakan pulang saja. Pemerintah pasti siap memberi bantuan jika dibutuhkan untuk kepulangan HRS," kata Direktur Informasi dan Publikasi TKN, Dwi Badarmanto dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/10).

BACA JUGA: Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua di Kaltim

Politikus Perindo ini menambahkan, pemerintah berkewajiban melindungi warganya yang berada di luar negeri.

Jadi, kalau memang ada hal yang dibutuhkan untuk kepulangan HRS ke Indonesia, menurutnya, bisa dibicarakan agar pemerintah bisa memfasilitasinya.

BACA JUGA: GunRomli Tantang Habib Rizieq Kibarkan Bendera HTI di Mekah

Dugaan kasus yang sempat menjerat Rizieq, menurut Badar, menjadi kewenangan pihak kepolisian. Dia meyakini pemerintah tak akan ikut campur terlalu jauh. Apalagi, sudah keluar penghentian penyidikan terhadap imam besar FPI itu.

"Kan sudah SP3 (di kepolisian). Masa mau 'dikasuskan' kembali," kata dia.

BACA JUGA: Jokowi Ungkap Alasannya Bilang Politikus Sontoloyo

Dwi menambahkan, ada sejumlah pihak yang menggiring opini seakan-akan pemerintah akan menyerang kembali Rizieq saat datang ke Indonesia.

Munculnya isu seperti ini merupakan sesuatu yang wajar di tahun politik. Namun, dia yakin publik sudah cerdas melihatnya.

"Biarkan masyarakat sendiri melihatnya. Baik TKN maupun pemerintah, saya rasa tidak mempermasalahkan kepulangan HRS," ujar dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Puji Kesigapan Polisi Usut Pembakaran Bendera Tauhid


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler