jpnn.com - JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda atau TKN Fanta menilai pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming bisa menegakkan hukum dan mereformasi birokrasi.
Hal itu disampaikan oleh sejumlah narasumber dalam acara diskusi bertajuk "Jelang Debat Pilpres: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme" yang digelar TKN Fanta di Fanta Headquarters, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
BACA JUGA: TKN Fanta: Prabowo-Gibran yang Dapat Wujudkan Harapan Kalangan Muda
Koordinator TKN Fanta Klaster Hukum, Andi Ryza Fardiansyah mengatakan, di antara ketiga pasangan calon presiden-dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 hanya Prabowo yang menjabat sebagai ketua umum partai.
Sebagai ketua umum partai, Prabowo dianggap bisa memegang kendali penuh atas kebijakan politik partainya dan minim intervensi.
BACA JUGA: Ditemani Komandan TKN Fanta, Osco Goyang Gemoy di Kelurahan Pejagalan
"Kalau bicara penegakan hukum, reformasi birokrasi, yang paling bisa menjamin hukum itu tegak adalah orang yang paling kecil peluang diintervensinya," kata Andi.
Senada, Caleg DPRD DKI Jakarta Osco Olfriady Letunggamu mengatakan penegakan hukum erat kaitannya dengan proses pembuatan undang-undang di DPR.
BACA JUGA: TKN Fanta Ajak Pemuda Bangun Empati Atas Isu Kemanusiaan di Palestina
Dia menyebutkan sebagai ketua umum parpol yang membawahi fraksi-fraksi di DPR, Prabowo punya wewenang utuh untuk mengawal agar penegakan hukum dapat berjalan on the track.
"Pak Prabowo adalah satu-satunya capres yang juga ketua umum partai. Beliau bukan petugas partai. Jika beliau jadi presiden, maka beliau bisa menggaransi penegakan hukum. Karena produk hukum itu dibahas di legislatif. Di sana ada fraksi yang merupakan representasi dari partai. Siapa bosnya fraksi, ya ketumnya," kata Osco.
Dia juga menyebutkan sebagai anak muda, pasti akan memilih pemimpin yang tidak mudah diintervensi. Pasalnya, jika dilantik menjadi presiden, orang itu bukan lagi abdi partai, tetapi abdi rakyat.
"Kami ingin capres yang bisa menjamin penegakan hukum. Saya yakin Pak Prabowo merupakan ketum partai besar yang tidak punya ruang untuk diintervensi," katanya.
Sementara itu, pengacara sekaligus akademisi Muhammad Rizal Rustam mengatakan anak-anak muda punya peran besar dalam mengawal proses penegakan hukum di tanah air.
Hal itu tampak pada fenomena 'perang tagar' di lini masa media sosial dalam mengawal sejumlah isu hukum, salah satunya seperti revisi UU KPK.
Rizal menilai, ada fenomena ketidakpercayaan anak muda kepada kinerja aparat penegak hukum.
Sebagai solusi, Prabowo-Gibran menawarkan gaji tinggi untuk aparat penegak hukum agar bekerja profesional dan tidak korupsi.
"Ini yang harus dilihat dalam prespektif hukum, ada ketidakpercayaan anak muda terhadap aparat penegak hukum. Dan saya melihat ada harapan pada Pak Prabowo," kata Rizal. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Kenny Kurnia Putra