TKN Jokowi - Ma'ruf Berjuang Rebut 40 Persen Golput di Kaltim

Sabtu, 09 Maret 2019 – 21:08 WIB
Pemilu 2019. Ilustrasi: radartegal.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin, KH Maman Imanulhaq Faqih, mengungkapkan tingkat partisipasi pemilih di Kalimantan Timur (Kaltim) yang tergolong rendah, menjadi perhatian pihaknya.

BACA JUGA : Golput: Jokowi atau Prabowo Tak Pantas jadi Pemimpin Negeri Ini

BACA JUGA: Cerita Ayah Angkat di Aceh tentang Keislaman Jokowi

Pasalnya, angka golput di Kaltim lebih dari 40 persen. “Masyarakat yang tak menggunakan hak pilih ini, menjadi ceruk suara yang patut didulang,” kata Kiai Maman saat menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Anak Republik (AR) di, di Samarinda, Kaltim, Sabtu (9/3).

BACA JUGA : MPR: Golput Pemilu 2019 Tidak Akan Besar

BACA JUGA: Tiga Hoaks Serang Jokowi, Bareskrim Garap Perwakilan TKN

Menurutnya, pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi-JK (Jusuf Kalla) mendapat suara hingga 63 persen di Kaltim.

Namun, dia tetap mendorong agar Anak Republik Kaltim melakukan sosialisasi dan edukasi politik kepada masyarakat.

BACA JUGA: Politikus Cantik Ini Bertemu Khusus dengan Kiai Maruf Amin

BACA JUGA : Ustaz Bachtiar Nasir: Umat Islam Jangan Golput!

Dari survei Cyrus, lanjut Maman, media sosial kurang berpengaruh untuk menggiring masyarakat ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

"Harus door to door. Bahkan, mengedukasi masyarakat secara langsung dapat meningkatkan partisipasi pemilih, sekaligus menangkal hoaks dan fitnah,” katanya.

Namun, Maman mengimbau agar edukasi dan sosialisasi yang dilakukan harus santun. “Pilpres hanya kontestasi demokrasi biasa, bukan perang. Tidak perlu tegang, dan tidak perlu saling serang. Tapi tunjukkan prestasi Pak Jokowi, dan program yang dibawa ke depan. Kartu Pra Kerja, Kartu Pintar Kuliah, Kartu Sembako," imbuh Maman.

BACA JUGA : Anak Muda Milenial Ancam Golput di Pilpres 2019

Dalam kesempatan sama, Ketua Anak Republik Kaltim, Syarifuddin Haidir, mengaku pihaknya siap mendatangi langsung rumah warga, untuk mengajak masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019.

“Dari laporan tim kami, ada pihak yang menakuti masyarakat. Pada akhirnya, masyarakat yang takut, jadi enggan ke TPS. Ini yang sedang kami lawan sekarang. Laporannya ada di 10 kecamatan. Ada di Kukar, ada di Kubar,” ungkapnya.

BACA JUGA : Forum Aktivis Realistis Minta Rakyat Tak Golput saat Pemilu

Di sisi lain, Perwakilan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir mengaku optimistis tingkat partisipasi pemilih akan meningkat pada pesta demokrasi 17 April nanti.

Pasalnya, pesta demokrasi kali ini berbeda dengan yang lainnya. Yakni pemilihan legislatif dan Pilpres digelar secara bersamaan. Karena itu para caleg pasti akan mengajak masyarakat ke TPS.

“Selain menyosialisasikan dirinya, caleg-caleg juga akan menyosialisasikan partainya. Dan tentu menyosialisasikan Capres-Cawapres yang didukung partainya," pungkas Sekretaris DPD Golkar Kaltim ini. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi NKRI, Maruf Amin Rela Lepaskan Jabatan di MUI


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler