jpnn.com, JAKARTA - Dua calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno dikabarkan akan menggelar pertemuan untuk rekonsiliasi pascapilpres. Namun, belum diketahui pasti kapan pertemuan itu akan terlaksana.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyatakan Kiai Ma'ruf dari awal juga sangat terbuka.
BACA JUGA: Afgan Ajak Rossa Buka Puasa Bersama
Menurut Ace, pada intinya sebuah pertemuan itu inisiasinya dari pihak yang dalam tanda kutip memang kalah. Ace menambahkan, dalam setiap kompetisi, biasanya yang pertama kali menelepon itu adalah yang kalah, baru kemudian mengucapkan selamat.
"Itu etisnya di mana-mana kan begitu," tegas Ace di gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/5).
BACA JUGA: TKN Jokowi Nilai Eggi Sudjana Pantas Jadi Tersangka Makar
BACA JUGA: Setan Gundul Bikin Sandiaga Uno Teringat Isu Mahar Rp 500 Miliar
Politikus Partai Golkar itu menegaskan, pada intinya Kiai Ma'ruf, maupun Joko Widodo atau Jokowi, sangat terbuka jika memang ada niat Sandiaga bertemu.
BACA JUGA: Eggi dan Kivlan Gerakkan Massa, TKN Jokowi Tak Khawatir
"Nah itu saya tidak tahu (apakah Sandi sudah telepon atau mengirim utusan), tetapi yang jelas bahwa sepengetahuan saya Pak Kiai Ma'ruf Amin sangat terbuka untuk ketemu dengan Pak Sandi," ujarnya.
Lebih lanjut Ace berharap pertemuan antara Ma'ruf dan Sandi bisa terwujud supaya situasi politik, terlebih di bulan puasa seperti ini bisa cooling down. Menurut Ace, lebih bagus kalau keduanya bertemu sebelum 22 Mei 2019. "Tetapi ya itu dikembalikan sama mereka," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mungkin Sinyalemen Mantan KaBIN Benar, tetapi Banyak WNI Keturunan Juga Bagus-bagus
Redaktur & Reporter : Boy