jpnn.com, JAKARTA - Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Bahlil Lahadalia enggan berpolemik soal pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tentang warga negara Indonesia (WNI) keturunan yang menebar provokasi pasca-pelaksanaan Pemilu 2019. Bahlil beralasan dirinya tak memegang data soal itu.
“Ketika kami mengomentari sesuatu yang belum mendalami datanya, itu juga akan berbahaya," kata Bahlil di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (7/4). Baca juga: Mantan KaBIN Ingatkan WNI Keturunan Tak Umbar Provokasi Berpotensi Kudeta
BACA JUGA: KPU: Rekapitulasi Surat Suara Pemilu 2019 sudah Masuk Tahap Provinsi
Walakin, Bahlil menghargai sinyalemen Hendropriyono. Ketua Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu menduga Hendro pasti punya fakta yang mendasari argumennya.
Namun, Bahlil tak mau tuduhan Hendro digeneralisasi kepada semua WNI keturunan. “Andaipun itu ada pasti oknum, karena keturunan banyak juga yang bagus-bagus," kata Bahlil.
BACA JUGA: Cara Mudah Menguji Keaslian Formulir C1 yang Ditemukan di Menteng
Bahlil juga meminta para milenial tetap berbaik sangka terhadap semua orang. Sebab, persatuan bangsa harus diutamakan.
Baca juga: Hendropriyono Sebut Ijtimak Ulama III Forum Aneh
BACA JUGA: Anggap Pemilu Aman, OSO Harapkan Stabilitas Terjaga
"Kalau ada masalah, kami serahkan pada pihak yang berwajib, negara kami, negara hukum," tandas dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Nuril Ajak Politikus Fokus Ibadah Ramadan, Setop Ketegangan Politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga