TKN Prabowo-Gibran Temukan Dugaan Mobilisasi Pemilih Ilegal di Bogor

Kamis, 08 Februari 2024 – 04:00 WIB
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman saat konferensi pers di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (7/2). Foto: Tim Media Center TKN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran kembali menemukan adanya dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Dugaan kecurangan ini berupa mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga, Bogor, Jawa Barat. 

BACA JUGA: Beredar Video Ahok Sebut Prabowo, Gibran dan Jokowi Tidak Bisa Bekerja, David Herson Merespons

"TKN Prabowo Gibran mendapatkan informasi tentang dugaan mobilisasi pemilih secara ilegal dengan modus pemilih pindah TPS di Dramaga Bogor, Jawa Barat," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (7/2).

Habib -panggilan akrab Habiburokhman- menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima TKN, dugaan mobilisasi pemilih terjadi saat puluhan pemuda berbadan tegap dan berambut cepak mengaku mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mengajukan pindah TPS tetapi dengan dokumen yang janggal. 

BACA JUGA: Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Kaesang Tampil Beda dengan Baju Pink

Dia menjelaskan orang yang mengaku mahasiswa tersebut membawa surat tugas penelitian di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Sedianya surat keterangan penelitian tersebut harus dibarengi dengan izin dari Kesbangpol.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat

Namun, mahasiswa tersebut tidak ada surat izin penelitian dari Kesbangpol.

"Selain itu, surat yang mereka bawa tidak ditandatangani dengan tandatangan basah, tetapi hanya seperti stempel," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Habiburokhman mengapresiasi Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) Dramaga yang secara tegas tidak mengabulkan permintaan orang yang mengaku sebagai mahasiswa tersebut.

Walakin, Habib menyebutkan pihaknya khawatir bahwa mahasiswa itu adalah oknum yang sengaja dimobilisasi untuk melakukan pemilihan secara ilegal.

"Modus mobilisasi pemilih ilegal ini sangat bahaya karena akan mennggelembungkan jumlah pemilih dan menguntungkan paslon tertentu," katanya.

Atas temuan dugaan mobilisasi pemilih ilegal ini, Habib meminta penyelengara pemilu dalam hal ini Bawaslu untuk proaktif menindaklanjuti.

"Kami meminta kepada Bawaslu dan Sentra Gakumdu untuk proaktif mengusut dugaan mobilisasi pemilih ilegal ini. Hal ini penting agar legitimasi Pemilu ini tetap dapat dijaga," ujar Habib. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler