TKN: Prabowo Sebut Nama Calon Menteri Karena Koalisi Tidak Solid

Jumat, 29 Maret 2019 – 21:07 WIB
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Ace Hasan Syadzily dan Koordinator Media TKN Monang Sinaga. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai strategi Prabowo Subianto dengan menyebutkan nama calon menteri saat berkampanye sebagai upaya menyolidkan partai koalisi pendukungnya.

"Itu bagi dari mungkin jualannya Pak Prabowo, kubu sebelah, untuk menunjukkan dan mengikat soliditas dari koalisi mereka," kata Ace di gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/3).

BACA JUGA: Cerita Prabowo Tentang Seorang Wali Kota yang Lupa Balas Budi

Menurut Ace, selama ini bisa dilihat banyak koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga Uno, belum sepenuhnya menunjukkan soliditas. Ace menilai salah satunya bisa dilihat dari pernyataan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang seperti membebaskan kader partai berlambang bintang mercy memilih siapa pun capresnya. 

(Baca Juga: Fahri Hamzah Sarankan Prabowo Umumkan Semua Calon Menteri)

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sarankan Prabowo Umumkan Semua Calon Menteri

Padahal, Partai Demokrat berada di barisan koalisi pendukung Prabowo - Sandi. "Terutama misalnya pernyataan terakhir dari AHY yang seperti membebaskan kader Demokrat bebas untuk memilih," ungkap Ace.

Jadi, kata Ace, pernyataan Prabowo menyebutkan nama menteri itu harus dilihat apakah itu merupakan bagian dari upaya menyolidkan koalisi paslon nomor urut 02. "Ada insentif koalisi yang akan mereka dapatkan kalau mereka secara sungguh-sungguh berkampanye dan serius mendukung 02," paparnya.

BACA JUGA: Gagal Kampanye di Dalam Stadion Pakansari, Prabowo Sindir Bupati Ade Yasin

(Bacalah: Prabowo Janjikan Jabatan Menteri, Kiai Ma'ruf: Menang Saja Belum)

Menurut dia, seharusnya Prabowo menang dulu di Pilpres 2019 baru kemudian menawarkan kursi menteri. Dia menegaskan jangan terlebih dahulu menawarkan jabatan menteri tanpa ada jaminan bahwa proses politik ini bisa dimenangkan. "Seharusnya dipastikan menang dulu," tegasnya.

Politikus Partai Golkar itu menyatakan sejauh ini koalisi Jokowi - KH Ma'ruf Amin, belum membicarakan soal kursi menteri. "Karena kami sangat percaya bahwa Pak Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf memiliki preferensi yang sangat kuat dan kami percaya," pungkas wakil ketua Komisi VIII DPR itu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan Ungkap Hasil Survei Internal PAN, Belum Solid!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler