TKW Di Arab Diperlakukan Tak Manusiawi

Rabu, 12 Juni 2013 – 18:47 WIB
JAKARTA - Sikap Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendesak penghentian selamanya pengiriman tenaga kerja wanita (TKW) ke Saudi Arabia tidak bisa ditawar lagi.

Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj menegaskan alasannya mendorong penghentian itu karena perlakuan terhadap TKI/TKW di Saudi Arabia sangat tidak manusiawi.

"Tenaga Kerja Wanita di Arab Saudi diperlakuan tidak manusiawi bahkan dianggap seperti budak. Dengan sangat berat hati kami mengatakan, ke Taiwan, Hongkong yang non muslim mereka lebih baik memperlakukan TKI/TKW daripada negara Islam," kata Kiai Said di kantor PBNU, Rabu (12/6).

Ditegaskannya bahwa masih banyak negara yang memperlakukan TKI/TKW dengan baik. Dia tahu persis bahwa di Taiwan, dan Hongkong, tenaga kerja Indonesia mendapatkan haknya sebagai TKW/TKI.

"Di sana mereka mendapat hari libur. Ada sistem over time. Manusiawi sekali lah kalau kita lihat di Hongkong, dan Taiwan," ulas Ketua Umum PBNU itu.

LPOI mengaku tidak akan mendesak pemerintah Arab Saudi memperlakukan TKI layaknya manusia, karena menurutnya itu bukan urusan LPOI. Bahkan dia dengan tegas mengatakan Menakertrans Muhaimin Iskandar harus mendukung sikap LPOI karena dia kader NU.

Sementara itu Sekum LPOI, Luthfi Tamimi mengaku melihat sendiri kondisi TKI/TKW di Saudi Arabia yang diperlakukan tidak manusia. Mereka dipersulit untuk pulang ke Indonesia sementara di sana mereka terlunta-lunta.

"Seharusnya kalau sponsor TKI/TKW tidak senang dengan tenaga kerja kita, dipulangkan, jangan ditinggal di bawah jembatan. Ini fakta loh," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hentikan Pengiriman TKW ke Arab Selamanya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler