jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-110 Tahun 2021 Kodim 1711/BVD melaksanakan kegiatan nonfisik dengan menggelar penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Kampung Wanggom, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel, Papua, Selasa (23/3/2021).
BACA JUGA: Aksi Prada Angga Anggota Satgas TMMD ke-110 Kodim 1206/Psb Menuai Pujian
Bintara Administrasi Staf Teritorial Kodim 1711/BVD Sertu Hadi selaku narasumber menyampaikan bahaya terorisme dan radikalisme ini sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Sebab, dampak negatif yang ditimbulkannya sangat besar terhadap persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lebih lanjut Sertu Hadi mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai upaya cegah dini terhadap kepentingan pihak-pihak berseberangan dengan NKRI yang ingin memprovokasi ataupun mempengaruhi masyarakat.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Letkol Inf Jemi Tentang Implementasi Program TMMD Ke-110 Kodim 1206/PSB
Menurut Hadi, semua berperan dalam menangkal semua aksi yang bertentangan dengan Pancasila serta yang dapat merongrong NKRI.
“Oleh karena itu, kami (TNI) melalui program non fisik TMMD ke-110 Kodim 1711/BVD menghimbau dan mengajak Bapak, Ibu dan Saudara sekalian untuk membentengi diri dan keluarga dari paham menyimpang tersebut guna menjaga persatuan dan keutuhan NKRI,” tutup Sertu Hadi.
BACA JUGA: Wanita Emas Disebut Berpeluang Maju Capres 2024
Di tempat terpisah, Pratu Mar Apriantus Liufeto salah satu anggota TNI AL dari Yonmarhanlan XI, Lantamal XI, yang saat ini ikut tergabung dalam Satgas TMMD Kodim 1711/BVD memberikan pelajaran kepada siswa-siswi SD YPPK, Kampung Kawagit, Distrik Kawagit, Kabupaten Boven Digoel.
Pratu Mar Apriantus Liufeto mengisi proses belajar mengajar siswa-siswi SD YPPK Kawagit dengan memberikan pelajaran membaca, berhitung dan menulis.
“Saya memperkenalkan huruf dan angka terlebih dahulu kepada anak-anak dengan harapan kedepan mereka dapat menghubungkan huruf-huruf dan lebih lancar dalam membaca serta menulis,” jelasnya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat setempat untuk lebih memperhatikan pendidikan anak-anaknya, karena merekalah nantinya generasi penerus yang akan membangun Kampung ini dimasa yang akan datang.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich