jpnn.com, JAKARTA - Organisasi kepemudaan Taruna Merah Putih (TMP) berencana menggelar parade kebinekaan secara besar-besaran di Majalengka, Jawa Barat, Mingu (23/7). Acara yang akan melibatkan puluhan ribu peserta kirab itu bertujuan untuk menyuarakan pentingnya Pancasila dan kebinekaan.
Parade hasil kerja sama TMP dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu akan dimulai pada pukul 07.00 WIB dari Jalan Ahmad Yani dan menempuh rute sepanjang 2 kilometer. Ketua Panitia Parade Kebinekaan Tati Purnawati mengatakan, kegiatan itu akan melibatkan sekitar 20 ribu peserta yang terdiri dari berbagai elemen di Majalengka.
BACA JUGA: Panglima TNI: Pancasila Sebagai Ideologi Negara Sudah Final
Menurut Tati, pihaknya juga mengundang kalangan ormas Islam termasuk NU, Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). Selain itu, parade juga akan melibatkan organisasi kepemudaan ataupun kemahasiswaan seperti GP Ansor, Pemuda Pancasila, FKPPI, HMI, IMM, PMII, GMNI, GMKI dan lain-lain.
“Kami juga mengundang semua organisasi pemuda dari sayap partai. Kami undang semua pokoknya demi persatuan," ungkap Tati.
BACA JUGA: Awas, Ukuran Pancasilais Sangat Subjektif
Parade itu akan mengusung keragaman budaya termasuk kirab pakaian adat dan tokoh agama. Selain itu, parade juga akan menampilkan keragaman kuliner khas Majalengka.
Sedangkan di Alun-alun Majalengka akan ada pelepasan 1.500 balon berwarna merah-putih sebagai lambang persatuan. Parade ini juga akan dihadiri Bupati Majalengka Sutrisno.
BACA JUGA: Demi Pancasila, Bu Mega Rela Ditugasi Jadi Apa Saja
"Mari kita rayakan, nikmati dan saling menghargai perbedaan. Dengan cara itu, Indonesia akan maju," ungkap Tanti.
Lebih lanjut Tati menjelaskan latar belakang parade itu. Yakni makin tergerusnya nilai-nilai Pancasila dan kebinekaan.
"Saat ini, pengalaman nilai-nilai Pancasila semakin berkurang. Bahkan di saat yang sama ada kecenderuangan radikalisme meningkat, sementara ujaran kebencian kian merajalela di medsos,” tuturnya.
Karena itu, sambungnya, parade kebinekaan itu untuk mengingatkan semua kalangan khususnya di Majalengka. “Di kota ini ada berbagai warga dari ragam suku dan agama agar untuk bersatu dan saling menghargai dalam bingkai nilai-nilai Pancasila," ungkap Tati yang juga aktivis PWI Majalengka itu.
Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan, kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya ideologi Pancasila dan semangat persatuan. Selain itu, parade juga untuk menyebar semangat kebersamaan, perikemanusiaan, sekaligus mendorong spirit keadilan sosial dan penolong.
"Sila-sila Pancasila itu harus diterapkan pada diri setiap orang. Kita kembali membumikan nilai-nilai Pancasila di Indonesia," kata Maruarar Sirait.
Selama ini, TMP sendiri sudah banyak melakukan kegiataan parade budaya dan kebhinekaan di berbagai kita. Diantaranya di Jakarta, Kota Bandung, Semarang, Cimahi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Subang, Karawang dan lain-lain.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Pancasila itu didukung oleh mayoritas rakyat Indonesia. Dan kita sangat mendukung pemerintahan Jokowi untuk menindak-tegas ormas yang bertentangan atau menentang Pancasila," ungkap Maruarar.
Maruarar juga yakin, rakyat Indonesia akan selalu mendukung langkah-langkah pemerintahan Jokowi yang memang demi melindungi dan menjaga Indonesia. Lebih-lebih rakyat juga sangat percaya dengan pemerintahan ini yang terus bekerja keras membangun Indonesia, seperti melalui pembangunan infrastruktur.
"Dari berbagai survei terkahir dari banyak lembaga survei juga menunjukkan bahwa mayoritas rakyat sangat puas dengan pemerintahan Jokowi," tutur politikus muda PDI Perjuangan yang akrab disapa dengan panggilan Bang Ara itu.(ysa/rmol/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentang Perppu Ormas, Pengamat: Unsur Kegentingan Memaksa Terpenuhi
Redaktur : Tim Redaksi