jpnn.com - jpnn.com - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-1 yang berkedudukan di Lantamal I Belawan mengamankan 60 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia yang diangkut dengan menggunakan kapal KM. Berkah, di perairan Tanjung Siapi Api, Asahan, Sumatera Utara, Jumat (27/1).
Penangkapan terhadap KM. Berkah yang mengangkut TKI ilegal tersebut bermula dari Lanal Tanjung Balai Asahan. Salah satu Lanal di jajaran Lantamal I Belawan itu mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa akan masuk TKI ilegal dari Malaysia dengan tujuan Tanjung Balai Asahan.
BACA JUGA: Kami Butuh Kepastian tak Ada Lagi Kapal Karam
Menindaklanjuti informasi tersebut, Lantamal I Belawan mengirimkan Tim WFQR-1 dengan menggunakan kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) SSG II-1-47 untuk melaksanakan pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid).
Dalam pelaksanaan Jarkaplid, Tim WFQR-1 menemukan adanya sebuah kapal kayu yang mencurigakan sedang lego jangkar pada posisi 02° 55’ 145’’ LU - 100° 08’ 390’’ BT di perairan Tanjung Siapi Api Asahan. Setelah didekati, diketahui kapal kayu tersebut bernama KM. Berkah yang bermuatan puluhan orang yang diduga TKI ilegal.
BACA JUGA: Tiga Hari Pencarian 16 Korban Tewas Ditemukan
Menurut siaran pers Kepala Dispenarmabar Mayor Laut (KH) Budi Amin, setelah dilaksanakan pemeriksaan oleh Tim WFQR-1, puluhan penumpang kapal tersebut diketahui sebagai TKI ilegal dari Malaysia tujuan Tanjung Balai Asahan dengan jumlah 60 orang. Mereka terdiri dari 48 laki-laki termasuk 1 balita umur 8 bulan dan wanita 12 orang. Namun Tim WFQR-1 tidak menemukan nakhoda kapal beserta ABK-nya. Menurut keterangan dari penumpang, nakhoda dan ABK telah meninggalkan kapal dengan alasan mencari BBM.
Selanjutnya kapal beserta 60 TKI ilegal dibawa Tim WFQR-1 menuju Lanal Tanjung Balai Asahan guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Pangarmatim Ikut Olahraga Bersama Saat AKS TNI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes TNI AL Gelar Perayaan Natal Bersama
Redaktur & Reporter : Friederich