TNI AL Bentuk Satgas Investigasi Kebakaran di RS DR. Mintoharjo

Selasa, 15 Maret 2016 – 16:38 WIB
ilustrasi kebakaran. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M. Zainudin, mengatakan akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk menginvestigasi kebakaran di ruang udara bertekanan tinggi (RUBT)‎ Rumah Sakit Dr. Mintoharjo Angkatan Laut, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Akibat peristiwa itu empat orang dinyatakan tewas. Di antaranya, Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira, 65, yang merupakan mantan Kadiv Humas Polri; Edi Suwandi, 67; dokter Dimas, 28, dan anggota DPD sekaligus Ketua PGRI Sulistyo, 54.

"Kami akan bentuk tim investigasi bersama para pakar supaya bisa mengetahui penyebab kebakaran dengan cepat," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (15/3).

BACA JUGA: Hati-hati! Rasionalisasi PNS Menyangkut Urusan Perut

Mengenai adanya dugaan kelalaian yang memicu kebakaran tersebut, Zainuddin membantahnya.‎ Dia menjelaskan bahwa seluruh pekerja sudah melaksanakan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Mulai jam tangan, cincin, ponsel, sabuk, segala benda yang berbahaya tidak boleh dibawa masuk. Isi sudah SOP," bebernya.

BACA JUGA: 3.287 PNS Terancam Kena Rasionalisasi

Dia menjelaskan bahwa kebakaran itu adalah musibah. Menurut dia, sudah banyak pasien yang menjalani terapi hyperbaric oxygen di ruangan tersebut berakhir sukses. Termasuk salah satu korban, yaitu mantan Kepala Divhumas Polri, Irjen (Purn) Abubakar Nataprawira‎. Abubakar sudah beberapa kali mengikuti terapi itu.

‎"Normalnya untuk kebugaran itu 10 sampai 12 kali. Setiap pelaksanaan memakan waktu 1,5 jam sampai dua jam," pungkas Zainuddin. (Mg4/jpnn)

BACA JUGA: Desy Ratnasari Kagumi Karakter Adhyaksa Dault

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Grab Klaim telah Terdaftar Sebagai Pembayar Pajak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler