jpnn.com, DUMAI - Pangkalan TNI AL Dumai mengamankan sebanyak 36 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.
Puluhan PMI ilegal itu diamankan pada Kamis, 28 Desember 2023 di wilayah pesisir pantai Pelintung, Kota Dumai, Provinsi Riau.
BACA JUGA: Cuaca Riau 29 Desember 2023, BMKG Beri Peringatan Dini
Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (P) Kariady Bangun mengatakan operasi itu dilakukan oleh Tim F1QR Lanal Dumai di pesisir pantai Pelintung, pada titik koordinat 1°39'37.4" N - 101°39'34,4" E.
"Awalnya tim mendapatkan informasi dari agen di lapangan terkait adanya PMI dari Malaysia yang akan masuk secara ilegal melalui pesisir Pantai Pelintung. Mengetahui hal tersebut, Danlanal Dumai memerintahkan Tim F1QR untuk melakukan pendalaman,” kata Kolonel Kariady, Jumat (29/12).
BACA JUGA: Libur Nataru, Pemohon SKCK di Polres Dumai Meningkat Drastis
Sekitar pukul 00.30 WIB, Tim F1QR Lanal Dumai bergerak melalui jalur darat menuju titik lokasi yang diduga sebagai tempat turun PMI ilegal dari Malaysia.
Tepat pada pukul 05.00 WIB, Tim F1QR Lanal Dumai mendeteksi adanya 36 PMI ilegal di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Bea Cukai Dumai Kawal Ekspor Perdana Daun Kelor ke Malaysia
“Diamankan sebanyak 24 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Totalnya 36 orang," lanjutnya.
Saat diamankan, puluhan PMI ilegal itu sedang menunggu mobil jemputan menuju ke terminal kota Dumai.
Para PMI dibawa menuju ke Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pemeriksaan dan pengecekan barang-barang bawaannya, dengan hasil tidak ditemukan barang/benda ilegal (berbahaya) lainnya.
"Para PMI Non Prosedural melakukan pelanggaran UU 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, selanjutnya PMI Non Prosedural dan barang bukti diserahkan ke P4MI Kota Dumai untuk proses lebih lanjut,” bebernya.
Langkah TNI AL dalam mengamankan 36 PMI ilegal dari Malaysia merupakan salah satu bentuk kesiapan dan kesiapsiagaan TNI AL dalam menghadapi berbagai ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah kerja, sesuai instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Rizki Ganda Marito