TNI AL Investigasi Kasus Pembajakan Kapal TB Charles, Hasilnya?

Senin, 27 Juni 2016 – 10:23 WIB
Tampak kapal TB Charles dikawal kapal perang TNI AL. FOTO: Dispenal for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Jajaran TNI Angkatan Laut melakukan investigasi terhadap kasus pembajakan kapal TB Charles dan anak buah kapal (ABK) di perairan Filipina, 21 Juni lalu.

Dalam investigasi tersebut, TNI AL mendalami informasi dari ABK TB Charles yang saat ini sudah sandar di Dermaga umum Semayang, Balikpapan (25/6).

BACA JUGA: Kehidupan Para Pemalsu Vaksin, Punya Rumah Mewah dan Banyak Istri

Sebelumnya kapal TB Charles ditemukan oleh KRI Multatuli-561, unsur Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Timur (Guspurlatim) dan dikawal menuju Samarinda. Kemudian dilanjutkan pengawalan oleh KRI Kerapu-821 unsur Gugus Keamanan Laut Koarmatim (Guskamlatim) menuju Balikpapan.

Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) menyebutkan informasi seputar pembajakan dan penyanderaan Crew TB Charles pada awalnya masih simpang siur. Hal itu mendorong Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menginstruksikan jajarannya segera menemukan kapal tersebut. Selanjutnya, dilakukan verifikasi.

BACA JUGA: Tak Mungkin Ditarik, Ini 5 Merek Vaksin yang Dipalsukan

Berdasarkan hasil verifikasi, ternyata benar telah terjadi penyanderaan. Selanjutnya setelah kapal TB Charles sandar di dermaga Semayang (25/6) dilaksanakan identifikasi terhadap crew Tug Boat yang kembali tersebut oleh tim dr Lantamal XIII, Guskamlatim dan Lanal Balikpapan.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, membenarkan instruksi KSL untuk melakukan pencarian.

BACA JUGA: Pacu Minat Konsumsi Masyarakat, KKP Gelar Pasar Ikan Murah

Dari keterangan yang diperoleh pihak TNI AL, pada hari Sabtu, 18 Juni 2016, TB. Charles berangkat dari Filipina Cagayan De Oro Port menuju ke Samarinda dengan 13 orang ABK.

Di dalam perjalanan, pada tanggal 21 Juni  2016, pukul 11.30 di perairan laut Jolo (perairan Filipina) terjadi pembajakan dengan menggunakan dua perahu yang beranggotakan 4 sampai 5 orang. Salah satu di antara mereka menggunakan bahasa Melayu dan membawa senjata api laras panjang.  

Para pelaku kemudian menculik tiga orang ABK yaitu Capt. Fery Arifin (nakhoda), Muh. Mahbrur Dahri (KKM) dan Edy Suryono (Masinis II). Pembajak juga merampas semua alat komunikasi  kapal.

Setelah kejadian itu, kapal tersebut dilepas dan melanjutkan perjalanan dengan sisa ABK 10 orang. Di dalam perjalanan hanya berselisih waktu 1 jam 15 menit dengan kejadian pertama,  kapal TB Charles 001 kembali dibajak oleh kelompok lain dengan menggunakan 3 perahu yang beranggotakan 8-10 orang.

Dari informasi yang diperoleh, pembajak tersebut menggunakan bahasa Inggris dengan sikap kasar dan arogan. Mereka juga bersenjata laras panjang dan pistol. Kemudian kembali menculik 4 orang ABK yaitu Ismail (mualim I), Robin Piter (juru mudi), Muhammad Nasir (masinis III), dan Muhamad sofyan (Oilman).

Setelah melakukan penculikan, kelompok tersebut melepaskan kapal TB. Charles dengan sisa 6 ABK yaitu Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Albertus Temu Slamet (Juru Mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (Juru Mudi), Rudi Kurniawan (Juru Mudi) dan Agung E. Saputra (Juru Masak).(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Inilah Penyandera 7 WNI di Filipina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler