Hampir semua armada yang ada di kawasan timur dikerahkan. Seperti 35 unit kapal perang TNI-AL, tank amfibi, serta alutsista udara. Semua dikerahkan untuk melaksanakan agenda latihan tersebut. Untuk memastikan kesiapannya, Laksamana TNI Soeparno turun langsung mengecek semua armada yang hendak diberangkatkan.
Seusai melakukan pengecekan, Laksamana TNI Soeparno mengatakan, dari hasil pengecekan, secara keseluruhan siap. Baik personel maupun armada yang akan digunakan. Dia berharap, pelaksanaan latihan perang kali ini berlangsung aman. Tidak ada kerugian apapun. Baik korban materi maupun korban jiwa. "Jangan sampai terjadi kelalaian yang mengakibatkan munculnya kerugian,"" jelas dia.
Latihan ini melibatkan 5.500 personel TNI-AL. Selain itu, akan dilakukan ujicoba penembakan beberapa peluru kendali. Seperti rudal Yakhont, rudal Excocet MM 40, serta rudal C-C-802. Penembakan itu dilakukan dari kapal atas air. Sedangkan dari dalam air, dilakukan penembakan Torpedo SUT (surface and underwater target).
Selain mengerahkan kapal, alutsista tank ikut dalam latihan tersebut. Skenarionya, tank-tank amfibi itu berusaha masuk ke daratan. Lokasnya di Kepualaun Sangatta, Kalimantan Timur.
Di sisi lain, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington menyatakan personelnya siap mengikuti latihan tersebut. Beberapa tank ikut terlibat dalam latihan tersebut. Di antaranya Tank Amfibi PT-76, Tank AMX-10 PAC, Tank BMP-3F dan Roket Multi Laras RM-70 Grad Long. "Semua dikerahkan,"" katanya. (riq/end)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Selesaikan Masalah Penyidik, SBY Justru Buat Aturan Baru
Redaktur : Tim Redaksi