jpnn.com, JAKARTA - TNI AL mengerahkan KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 yang tengah melaksanakan patroli kedaulatan di Laut Natuna, usai mendapat laporan telah terjadi kecelakaan yang menimpa 14 kapal motor nelayan di tiga lokasi secara bersamaan karena dampak cuaca buruk di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kedua KRI bergabung dengan potensi SAR lainnya dalam misi kemanusiaan pencarian korban di lokasi tenggelamnya kapal nelayan," kata Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (16/7).
BACA JUGA: Cuaca Buruk, 14 Kapal Nelayan Tenggelam, 5 di Antaranya Sudah Ditemukan, 9 Masih Dicari
Tim SAR gabungan, saat ini tengah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang dalam kecelakaan 14 kapal motor nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk, Selasa (13/7) malam dan Rabu (15/7) pagi.
Seperti diketahui sebelumnya, cuaca buruk mengakibatkan 14 kapal mengalami kecelakaan di perairan Kalbar.
BACA JUGA: Pertamina Kembali Tambah BBM Satu Harga di Kalbar
Sebanyak 56 anak buah kapal (ABK) dinyatakan hilang, empat di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 81 selamat.
"Tentu kita turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita para nelayan. Semoga KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627 yang tergabung dalam Operasi Gabungan SAR dapat segera menemukan korban yang masih dinyatakan hilang," kata Abdul Rasyid.
BACA JUGA: Anak Tukang Parkir Meraih Adhi Makayasa AAL, Rumahnya Langsung Dibedah TNI AL
Dia menjelaskan upaya penyelamatan ini merupakan implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yang selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki, baik personel maupun alutsista untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy