jpnn.com, MANADO - TNI AL menyiapkan kampung bahari nusantara (KBN) di Desa Budo, Kecamatan Wori, Provinsi Sulawesi Utara.
Untuk itu, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah meninjau hutan mangrove di Desa Budo, Kecamatan Wori Sulawesi Utara yang akan dipersiapkan sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL.
BACA JUGA: 3 Kapal Perang, 1 Helikopter dan 550 Prajurit TNI AL Dikerahkan Menjaga Perairan Bali
Selain Desa Budo, Aspotmar juga meninjau Desa Pinenek, lokasi akan dibangunnya Satuan Pendidikan (Satdik) baru TNI AL di Manado, Sulawesi Utara.
Mayjen Nur Alamsyah berharap Satdik ini dapat mendukung kekuatan Satdik-satdik yang telah ada serta dapat membangun Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul, profesional, dan tangguh sesuai dengan program prioritas KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
BACA JUGA: Dramatis, Kapal TNI AL Memburu, Tembakan Dilepas Berkali-kali, Target Berhasil Kabur
Peninjauan inimerupakan rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) Aspotmar KSAL ke Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Pulau Komang di Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Tepatnya di Desa Kalinaun yang merupakan desa binaan Lantamal VIII dalam mengaplikasikan tugas-tugas TNI AL.
Salah satunya menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pembinaan potensi maritim.
BACA JUGA: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba dan Pinang Ilegal
Pulau Komang ini merupakan salah satu destinasi wisata dengan hamparan pasir putih, bebatuan yang tersusun unik dan hutan bakau (mangrove) serta menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Di lokasi ini juga terdapat jembatan wisata mangrove yang dibangun atas kerja sama PT PLN dengan Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal VIII.
"Saya mengapresiasi kerja sama PT PLN dengan Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal VIII dalam pembangunan jembatan wisata mangrove dengan harapan tempat ini dapat dikembangkan lagi. Dengan demikian akan lebih menarik minat pengunjung. Salah satunya dengan selalu mengedukasi masyarakat untuk menjaga dan memelihara tempat wisata ini," ujar Mayjen Nur Alamsyah.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari