jpnn.com, BALI - TNI AL sukses menggelar latihan penembakan senjata strategis di perairan utara Bali pada Sabtu 29 April 2023.
Latihan ini bertujuan guna meningkatkan kemampuan tempur serta kesiapan dan kesiagaan operasional unsur.
BACA JUGA: Respons Warga Seusai Ikut Mudik Gratis dengan Kapal Perang TNI AL
Hal tersebut telah menjadi prioritas dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Senjata strategis tersebut yaitu Rudal SAM (surface to air missile) yang ditembakan dari KRI R.E Martadinata-331.
BACA JUGA: Tim Ekspedisi Jala Citra 2023 TNI AL Gelar Bakti Sosial
Objek sasaran latihan penembakan menggunakan Drone dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), yang terbang dan diintersep oleh rudal SAM dari jarak 20 KM.
Drone sasaran udara diluncurkan dari geladak heli KRI Diponegoro-365, yang selanjutnya dilaksanakan tracking sasaran dengan prosedur penembakan.
BACA JUGA: Pastikan Arus Mudik Lebaran Aman, TNI AL Periksa Kesiapan Penyeberangan Ketapang
SAM ditembakkan dan berhasil menghancurkan sasaran udara di perairan utara Pulau Bali. Usai menghancurkan sasaran udara seluruh KRI yang melaksanakan latihan membentuk konvoi melewati posisi KRI Nanggala untuk melaksanakan penghormatan kepada para pahlawan.
Selain mengerahkan KRI R.E Martadinata-331, dalam latihan tersebut TNI AL melibatkan sejumlah Kapal Perang dan satuan-satuan lain di antaranya, KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Iskandar Muda–367, Skuadron 700 Puspenerbal, Tim Kopaska, dan Satuan Kapal Selam Koarmada II.
Pelaksanaan latihan ini merupakan Komitmen TNI AL dan prioritas dari KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, untuk terus meningkatkan kesiapan operasional Alutsista dan Satuan Operasi, diikuti dengan kapabilitas dalam menjawab tugas-tugas multi dimensi guna mencapai kesiapan dan kesiagaan yang tinggi.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari