jpnn.com, JAKARTA - Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) menggelar latihan bersama sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya peperangan khusus di laut. Latihan Thunder Iron 18-2446 antara Kopaska TNI AL dengan US Navy Seal ini dibuka secara resmi oleh Komandan Komando Latihan (Kolat) Komando Armada (Koarmada) I, Kolonel Laut (P) Fauzi bersama USN Representative Shima.
Pembukaan latihan ini ditandai dengan pengalungan tanda peserta dan pemasangan pita kepada perwakilan peserta kedua negara di Aula Kolat Koarmada I, Kodamar, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/7).
BACA JUGA: Saksi: Kebakaran 39 Kapal Ikan Bermula dari KM Cahaya Jaya
Menurut Kolonel Fauzi, sasaran Latihan Thunder Iron meliputi Aspek Perencanaan yaitu terciptanya kemampuan baik perorangan maupun tim untuk merencanakan sebuah operasi sampai dengan pelaksanaan. Kemudian Aspek Operasional yaitu terciptanya kemampuan baik perorangan dan tim untuk mengaplikasikan dan menerapkan semua materi latihan sehingga akan tercipta kesiapsiagaan operasional dalam menghadapi Peperangan Laut Khusus.
Selanjutnya, Aspek Taktik, Teknik dan Prosedur yaitu meningkatkan kemampuan baik perorangan, tim maupun satuan untuk menerapkan doktrin taktis dan teknis yang ada sesuai dengan prosedur yang berlaku di lingkungan TNI Angkatan Laut. Juga Aspek Psikologis yaitu terciptanya hubungan emosional yang harmonis, semangat kebersamaan dan kebanggaan sebagai satuan khusus yang berkualifikasi Peperangan Laut Khusus dari kedua negara.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Kronis, TNI AL Gandeng Laboratorium Cito-BPJS
“Aspek Litbang yaitu mendapatkan data atau temuan-temuan baru guna penyempurnaan doktrin Peperangan Laut Khusus yang berguna untuk pengembangan kekuatan dihadapkan pada tugas dimasa yang akan datang meliputi kesiapan personel, material dan software,” kata Kolonel Fauzi seperti dilansir dalam siaran pers Dispen Koarmada I.
Adapun materi Latihan meliputi MIO/VBSS (Uncompliant), Combat Shooting (Complexity of Technique) Operasi Militer di Lingkungan Perkotaan, Closed Quarters Combat (CQC) atau Pertempuran jarak dekat, Ship Boarding Small Craft Operation (SCO) atau Operasi Sea Rider, UAV (Pemantauan jarak jauh), dan C2 Classes.
BACA JUGA: KRI Albakora Resmi Memperkuat Armada Kapal Perang TNI AL
Kegiatan Latihan dilaksanakan mulai tanggal 9 sampai dengan 30 Juli 2018 di Kolat Koarmada I, Kemayoran, Lapangan Tembak Senayan Jakarta Pusat dan Perairan Teluk Jakarta. Latihan ini berada dibawah komando dan kendali Pangkoarmada I selaku Penanggung jawab latihan, Paban III/Lat Sops Mabes TNI Angkatan Laut selaku Supervisor latihan, Dansatkopaska Koarmada I selaku Koordinator pelaksanaan latihan.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas TNI AL RIMPAC 2018 Perkenalkan Budaya Indonesia
Redaktur & Reporter : Friederich