TNI AU Kerahkan 2 Helikopter Untuk Evakuasi Korban

Jumat, 18 Oktober 2024 – 15:48 WIB
Proses evakuasi nelayan yang dilakukan personel TNI AU menggunakan helikopter, Kamis (17/10/2024) ANTARA/HO-Humas TNI AU.

jpnn.com - SUKABUMI - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) turun tangan menyelematkan para nelayan yang terjebak akibat ombak tinggi.

Jajaran TNI AU mengerahkan dua helikopternya untuk mengevakuasi 71 nelayan.

BACA JUGA: Sri Suwanto Janji Bakal Maksimalkan Pemberdayaan Nelayan & Pertanian Kalteng

Mereka terjebak di ujung dermaga eks perusahaan pasir besi PT Sumber Besi Prima (PT SBI) Desa Buniasih, Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (17/10).

Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang disiarkan Jumat (18/10), pihak TNI AU mengerahkan dua unit helikopter jenis Caracal dan Super Puma dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Bogor.

BACA JUGA: Dihadiri Suswono, Aliansi Nelayan Pesisir Jakarta Deklarasi Dukung Pasangan RIDO

TNI AU bersama Basarnas juga mengerahkan unit helikopter serta perahu nelayan.

Komandan Satuan Radar 216 Cibalimbing Letkol Lek Umar Saifuddin Rumbiak mengatakan dua helikopter itu dipakai personel untuk menyelamatkan para nelayan secara bertahap.

BACA JUGA: Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR

Setelah para nelayan diangkut dengan helikopter tersebut, lalu mereka dibawa ke markas Satuan Radar 216 Cibalimbing yang menjadi posko penyelamatan.

Di sana, para nelayan tersebut diberikan bantuan medis dan kebutuhan lain yang menunjang keselamatan para korban.

Dalam proses penyelamatan tersebut empat nelayan sempat terjatuh ke laut.

"Mengakibatkan empat orang jatuh ke laut, satu orang dapat selamat dievakuasi, tadi pagi satu orang sudah ditemukan meninggal dunia di perairan Cikole wilayah Kabupaten Cianjur, tinggal dua orang lagi belum ditemukan," ucapnya.

Tidak hanya TNI AU, Tim SAR juga terlibat dalam proses pencarian di laut.

Mereka mencari korban dengan cara mengandalkan kapal nelayan yang ada di sekitar lokasi.

Proses pencarian lewat jalur laut itu dilakukan ketika air laut sedang dalam keadaan tenang. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler