jpnn.com, JAKARTA - Seorang warga di Desa Sukalaksana, Kabupaten Garut, Jawa Barat berinisial YIS menjadi korban penganiayaan pada Kamis (19/8) lalu.
Kejadian itu sempat viral karena YIS mengaku sebagai seorang jenderal bintang dua TNI.
BACA JUGA: Waduh! Perempuan di Ibu Kota Kaltara Dihantui Teror Pengendara Misterius
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah pun merespons atas kejadian tersebut. Dia membenarkan YIS sebagai seorang jenderal TNI AU.
"Jadi, benar bahwa yang berselisih paham dengan sejumlah warga itu adalah perwira TNI AU aktif,” kata Marsma Indan kepada JPNN, Selasa (24/8) malam.
BACA JUGA: Edi Kaget Menemukan Supran Meringkuk di Pojok Sel Rumah Singgah, Menyedihkan
Namun, Marsma Indan memastikan TNI AU tak akan mencampuri permasalahan itu. Dia menyebut bahwa kasus itu diserahkan ke kepolisian untuk penanganannya.
“Saat ini permasalahannya sedang didalami oleh aparat penegak hukum,” kata Marsma Indan.
BACA JUGA: Jenderal TNI AU Dianiaya Warga di Garut, Kadispenau Beri Respons Begini
Lanjut Marsma Indan menerangkan dalam menyikapi masalah tersebut TNI AU tetap berpedoman kepada hukum dan peraturan yang berlaku.
“Nantinya, apabila permasalahan ini tidak menemui jalan damai, tentunya kami menghormati hak kedua belah pihak, baik hak warga, maupun hak perwira TNI AU yang akan menempuh jalur hukum,” ujar Marsma Indan
Insiden penganiayaan ini diketahui terjadi pada Kamis lalu (19/8). Korban YIS dianiaya sejumlah warga di Desa Sukalaksana, Kabupaten Garut.
Insiden bermula dari permasalahan patok jalan yang ada di desa tersebut, yang berujung terjadinya pengeroyokan terhadap YIS oleh sejumlah warga. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Mania Tak Ragukan Jenderal Andika, tetapi Sosok Ini Lebih Pantas Jadi Panglima
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan