TNI Berharap Anak-Anak Papua Makin Berkualitas Sebagai Generasi Penerus Bangsa

Senin, 12 Juli 2021 – 20:24 WIB
Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letda Inf Totok bertemu anak-anak di wilayah Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua, pekan lalu. Foto: Puspen TNI

jpnn.com, TOLIKARA - Generasi muda Papua diharapkan menjadi manusia berkualitas, mampu memimpin serta memelihara kesatuan dan persatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945).

Ini konsep dasar yang diusung Komandan Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS Letda Inf Totok, dalam melakukan pendekatan terhadap anak-anak di wilayah Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua, pekan lalu.

BACA JUGA: Baku Tembak dengan KKB, 1 Anggota Brimob Polda Papua Terluka

Dia menegaskan Papua merupakan wilayah NKRI yang memiliki banyak potensi SDM yang berada di wilayah pegunungan dan lembah-lembah, yang memiliki karakter berbeda dengan anak-anak di perkotaan.

Dia berharap keberadaan Satgas TNI Pamrahwan di wilayah tersebut dapat mengarahkan anak-anak di wilayah yang minim fasilitas untuk mengetahui kebutuhan mereka.

BACA JUGA: Lihat, Aksi Prajurit TNI di Wamena Papua Patut Dicontoh

Di era global saat ini dampaknya hingga anak-anak yang berperilaku ke arah yang negatif. Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak, disebabkan oleh berbagai faktor.

Faktor itu antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya hidup sebagian orang tua.

BACA JUGA: Yorrys Berharap Revisi Otsus Papua Jilid II Jangan Hanya Kejar Tayang

Perkembangan yang cepat membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan tersebut sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak.

Selain itu, anak yang kurang atau tidak memperoleh kasih sayang, asuhan, bimbingan, dan pembinaan dari orang tua, wali, atau orang tua asuh akan mudah terseret dalam arus pergaulan masyarakat dan lingkungannya yang kurang sehat dan merugikan orang tua, wali, atau orang tua asuh.

Dansatgas Pamrahwan Yonif  RK 751/VJS Letkol Inf Dedy DC dalam penyampaiannya, untuk membuat Papua ini berkembang dan memiliki kesetaraan dengan daerah-daerah berkembang lainnya di wilayah Timur Indonesia, maka aset emas yaitu generasi muda harus dibekali pengetahuan dan lebih diperhatikan.

“Dengan lingkungan mereka yang minim fasilitas, tingkat kesejahteraan, pelayanan kesehatan yang masih kurang ini perlu menjadi atensi bersama,” ungkapnya.

Menurut Dansatgas, seorang anak akan memiliki kepribadian yang baik jika ia hidup di lingkungan yang baik.

Oleh karena itu, menurut dia, peran orang tua sangat penting dalam menjaga lingkungan anak agar tetap baik dengan membiasakan diri pada kebiasaan baik.

“Peran ini yang coba kita lakukan melalui pendidikan non formal kepada anak-anak sekitar Pos Satgas,” ujarnya.

Sementara salah satu warga ibu Telena Gurik mengatakan keseharian anak-anak hanya bermain saja dan berlari-larian.

“Kalau memang ada yang bisa membantu mereka, kami sangat senang,” ucap Ibu Telena.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler