jpnn.com, JAKARTA - Camat Tambora Bambang Sutama membenarkan bahwa wilayah RW 07 Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat mulai dikarantina secara ketat.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran adanya penyebaran COVID-19 dari tiga warga positif terjangkiti virus corona.
BACA JUGA: 30 Jemaah Musala di Tambora Dievakuasi ke Puskesmas
Bambang menegaskan, karantina wilayah dilakukan agar penyebaran COVID-19 tidak makin meluas, setelah adanya penyebaran yang terdeteksi dari jemaah Musala Baitul Muslimin.
"Minggu (10/5), kami juga lakukan penyemprotan disinfektan massal di lingkungan tersebut," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/5).
BACA JUGA: Corona Mengganas, Jenderal Andika Perintahkan Puskesad Kirim Alkes ke Seluruh RS TNI AD
Bambang mengatakan puluhan jemaah yang telah berinteraksi dengan warga yang terdeteksi positif COVID-19 diajukan untuk langsung melakukan tes usap.
Pihaknya juga mendatangkan TNI, Polri dan tenaga medis ke wilayah tersebut untuk mengambil sampel usap (swab test) warganya yang terindikasi terpapar.
BACA JUGA: Update Corona 11 Mei: Corona Pasti Kurus, 4 Hari Tak dapat Mangsa, Rasain!
Sebanyak 28 jemaah berstatus orang dalam pengawasan (ODP) tersebut dibawa ke Puskesmas Tambora untuk menjalani tes usap.
Sedangkan dua orang lain yang merupakan keluarga dari pasien positif COVID-19 sudah dibawa ke Rumah Sakit Tarakan.
"Jadi sampai tiga hari ke depan kami masih tunggu hasil tes usap dari 28 warga kami di RW 07, Jembatan Besi," ujar Bambang.
Selama menunggu hasil tes usap keluar, pihaknya mengarantina kawasan RW 07 Jembatan Besi.
Karantina wilayah akan dilonggarkan jika hasilnya menunjukkan negatif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek