TNI Harus Profesional Saat Pilkada

Rabu, 19 April 2017 – 19:49 WIB
Sejumlah anggota Polri dan prajurit TNI mengikuti apel gabungan pergeseran pasukan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (18/4). Sebanyak 62 ribu personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Putaran final pemungutan suara pemilihan Gubernur DKI Jakarta tengah berlangsung.

Personel keamanan termasuk TNI juga sudah mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi warga ibukota tersebut.

BACA JUGA: DPR akan Bentuk Pansus Sengketa Kewenangan Pemko Batam dan BP

Keberadaan mereka memang diharuskan memberikan rasa aman dan damai kepada masyarakat dan petugas KPPS mulai dari rumah

menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat melakukan pencoblosan hingga kembali lagi ke rumah masing-masing.

BACA JUGA: Ketua DPR: Siapa Menang Harus Merangkul yang Kalah

Tugas yang diemban personel TNI dan Polri ini merupakan tugas mulia, karena bertujuan untuk menjamin warga Jakarta aman,

tenteram dan damai, tanpa tekanan dan unsur premanisme saat melaksanakan pesta demokrasi.

BACA JUGA: TNI Harus Pastikan tak Ada Preman Menekan Petugas KPPS

Kasus Iwan bopeng menjadi pelajaran serius premanisme menyerang petugas KPPS

“Tugas personel TNI dan Polri adalah menjamin keamanan warga Jakarta yang akan melakukan pencoblosan di masing-masing TPS

dan ingat kasus premanisme Iwan bopeng, itu jangan sampai terulang premanisme di sekitar TPS," ujar tegas Ketua Komisi 1

DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memantau kesiapan tim saksi di kantor DPP PKS .

Kharis juga menekankan bahwa masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi di pilkada.

"Hak memilih dari warga DKI Jakarta dijamin konstitusi. Karena itu, negara harus hadir dalam memberikan rasa aman dan damai saat pelaksanaan Pilkada putaran kedua DKI Jakarta" imbuhnya.

Sejalan dengan itu anggota DPR asal Solo ini juga melihat kesungguhan Panglima TNI yang memerintahkan kepada seluruh

personel TNI agar melaksanakan tugas dengan profesional, terukur sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

“Laksanakan tugasmu, pelajari betul prosedur dan aturan serta jangan ragu, apapun akibatnya yang terpenting Jakarta aman,

tertib dan damai. Saya jamin prajuritku tidak akan duduk di meja hijau sebagai terdakwa, karena saya sebagai Panglima TNI

yang bertanggung jawab,” kata Panglima TNI JendralGatot memotivasi pasukannya saat apel siaga kemarin.

Gatot berharap pengamanan Pilkada putaran kedua DKI Jakarta berjalan sesuai dengan yang direncanakan.

“Selamat bertugas dan selamat berjuang. Saat ini negara memanggil kalian untuk melaksanakan pengabdian yang terbaik kepada NKRI. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan, petunjuk, hidayah dan rahmat kepada kita semua,” kata dia.

Dalam rangka pengamanan Pilkada putaran final kali ini diterjunkan 62.000 personel dari unsur TNI dan Polri serta Linmas.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Terima Dubes Kuwait


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR  

Terpopuler