MANADO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) pada 13 Juni mendatang, ternyata juga menjadi atensi khusus Korem 131/Santiago. Bahkan, untuk menciptakan stabilitas keamanan selama tahapan pemilihan berlangsung, Korem bakal mengerahkan pasukan plus menyiagakan kendaraan taktis untuk membantu mem-back-up pengamanan di sana.
"Pilkada di Mitra kelihatan tensinya lebih tinggi daripada beberapa Pilkada sebelumnya. Sesuai permintaan Polda Sulut, kami siap mengirimkan Panzer untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Danrem 131/Santiago Brigjen TNI JL Tobing.
Lanjutnya, kendaraan perang ini bukan untuk menakut-nakuti warga, tapi diterjunkan agar situasi keamanan tetap kondusif. Bukan hanya di Pilkada Mitra saja, tapi juga akan dipatrolikan di sekitar Manado sebagai bentuk kesiagaan untuk mencegah adanya gangguan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Lanjutnya, dalam setiap Pilkada, Korem beserta jajarannya biasanya menurunkan pasukan sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 personil. Jika keadaan mendesak, baru pasukan ditambah. Tapi pada intinya, pihak TNI hanya membantu memback up pengamanan yang dilakukan kepolisian
Sementara itu, menghadapi Pilkada Mitra Polda Sulut telah menyiagakan sekira 700 personil untuk pengamanan. "Personil yang dikirim berasal dari satuan Unit Sabhara, Polair, Dit IK, Lantas, dan paling banyak dari satuan Brimob," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy. "Tidak hanya itu, Polda juga sejak beberapa pekan terakhir telah mengirimkan petugas dari Intel berpakaian preman, untuk terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sana," pungkasnya. (***)
"Pilkada di Mitra kelihatan tensinya lebih tinggi daripada beberapa Pilkada sebelumnya. Sesuai permintaan Polda Sulut, kami siap mengirimkan Panzer untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Danrem 131/Santiago Brigjen TNI JL Tobing.
Lanjutnya, kendaraan perang ini bukan untuk menakut-nakuti warga, tapi diterjunkan agar situasi keamanan tetap kondusif. Bukan hanya di Pilkada Mitra saja, tapi juga akan dipatrolikan di sekitar Manado sebagai bentuk kesiagaan untuk mencegah adanya gangguan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Lanjutnya, dalam setiap Pilkada, Korem beserta jajarannya biasanya menurunkan pasukan sebanyak 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 personil. Jika keadaan mendesak, baru pasukan ditambah. Tapi pada intinya, pihak TNI hanya membantu memback up pengamanan yang dilakukan kepolisian
Sementara itu, menghadapi Pilkada Mitra Polda Sulut telah menyiagakan sekira 700 personil untuk pengamanan. "Personil yang dikirim berasal dari satuan Unit Sabhara, Polair, Dit IK, Lantas, dan paling banyak dari satuan Brimob," kata Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy. "Tidak hanya itu, Polda juga sejak beberapa pekan terakhir telah mengirimkan petugas dari Intel berpakaian preman, untuk terus memonitor perkembangan situasi dan kondisi di sana," pungkasnya. (***)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Selesai UKK, Dua SD Hangus
Redaktur : Tim Redaksi