SELONG-Menghindari ulah nakal oknum atau kelompok masyarakat yang ingin menimbun bahan bakar minyak (BBM), seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) di Lombok Timur mendapat pengawasan khusus dari polisi.
Kabagoperasional Polres Lombok Timur Kompol Jeki Rahmat mengatakan, secara serentak pengawasan dilakukan di jajaran Polda NTB. Ini guna mencegah penimbunan BBM yang dilakukan oknum tertentu menjelang rencana kenaikan harga BBM.
‘’ Semua SPBU di Lombok Timur akan diawasi,’’ katanya.
Keterlibatan aparat bagian dari tugas pengawasan atas distribusi BBM yang merupakan hajat masyarakat banyak. Aparat yang bertugas mengawasi setiap SPBU di Lombok Timur terdiri dari Polres Lombok Timur, Polsek, dan Koramil. ‘’Tugasnya nanti mengawasi pembeli BBM baik premium maupun solar yang melenceng dari prosedur,’’ sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Lombok Timur beberapa waktu lalu baru saja mengamankan ribuan liter BBM dari enam pemilik. Mereka mengumpulkan BBM dari empat SPBU tanpa dicontreng oknum petugasnya. Masing-masing di SPBU Sekarteja, SPBU Labuhan Haji, SPBU Mamben, dan SPBU Sakra.
Padahal seharusnya untuk pembelian menggunakan jeriken harus disertai rekomendasi dinas terkait. Beberapa pekan terakhir, memang di sejumlah SPBU ada lonjakan pembelian menggunakan jeriken. Sejak pagi sejumlah orang dengan menggunakan mobil, telah menjajarkan jeriken mereka di sejumlah SPBU.
Dijelaskan, pembeli membawa jerigen diharuskan membawa surat rekomendasi yang diterbitkan dinas. Dalam surat kuning telah tercantum jumlah literan BBM yang boleh dibeli yang bersangkutan.
Setelah membeli, petugas SPBU harus mencantumkan tanda tangan di atas surat tersebut. ’Termasuk pengendara biasa yang mecurigakan karena membeli dengan jumlah tidak wajar. Ini untuk mengantisipasi adanya upaya penimbunan dengan memodifikasi tangki BBM kendaraan,’’ imbuhnya.(feb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontras Tolak Pengerahan 7 Batalyon Personel TNI
Redaktur : Tim Redaksi