TNI Kawal 96 Pengungsi Kembali ke Kampung Halaman

Selasa, 27 Juli 2021 – 23:16 WIB
Personel TNI saat mengawal pengungsi Distrik Moskona Barat di Kabupaten Bintuni, Papua Barat, Selasa, pulang ke rumah masing-masing pasca kontak tembak polisi dengan OPM ANTARA/Ho-Kodim 1806/Bintuni

jpnn.com, TELUK BINTUNI - TNI akan mengawal para pengungsi Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat kembali ke kampung halamannya pasca kontak senjata polisi dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), beberapa waktu lalu.

Komandan Korem 182/JO Brigadir Jenderal TNI Yudha Dharma menginstruksikan komandan Kodim 1806/Teluk Bintuni untuk melakukan pengawalan tersebut.

BACA JUGA: Ada Enggak Ada Pandemi Jokowi yang Terbaik Bagi Indonesia

Langkah ini sesuai perintah Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa kepada Dharma untuk penanganan pengungsi dan pengamanan di Distrik Moskona Barat.

Dharma mengatakan pengawalan terhadap 96 pengungsi Distrik Moskona Barat dilakukan dalam rangka pemulihan stabilitas keamanan pascakontak tembak antara OPM dengan polisi pada 16 Juli 2021 lalu.

BACA JUGA: Mantap! TNI AL Bakal Mendatangi Para ABK ke Atas Kapal Masing-masing

“Keberangkatan para pengungsi kali ini merupakan gelombang kedua sejumlah 27 orang."

"Pada Senin, 26 Juli kemarin kami telah megembalikan sebanyak 69 orang ke tempat asalnya," kata Dharma di markas komando satuannya, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Selasa (27/7).

Pemulangan dilakukan dari Bintuni menuju Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat dan dilepas Komandan Kodim 1806/Bintuni Letnan Kolonel Infantri Kadek Abriawan beserta unsur Forkopimda Teluk Bintuni.

BACA JUGA: Tak Puas dengan Putusan MK, 126 Ruko Dibakar, 1.349 Orang Terpaksa Mengungsi

Dia menjelaskan, keterlibatan Kodim 1806/Bintuni dalam pengembalian pengungsi merupakan salah satu bentuk keterpanggilan tugas dan kepedulian untuk ikut serta mengurangi beban masyarakat yang sedang mengalami musibah.

“Sesuai UU Nomor 34/2004 pasal 7 ayat 2 yang menjabarkan tugas OMSP yaitu membantu penanggulangan bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan," katanya.

Dharma berharap para pengungsi tidak takut lagi untuk beraktivitas seperti biasa.

Karena TNI dan polisi tidak akan berhenti menjaga dan membantu kesulitan masyarakat sekitar.

Di tempat terpisah, Abriawan berbicara kepada para pengungsi untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi yang terjadi.

“Jangan terpengaruh dan terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, yang ingin memecah belah bangsa ini, mari kita jaga nama baik Kabupaten Teluk Bintuni agar ke depan lebih maju lagi."

“Sudah menjadi tugas kami untuk bersinergi bersama pemda dalam membantu setiap permasalahan yang dihadapi oleh warga, apalagi kami dari Kodim 1806 sebagai satuan kewilayahan," katanya.

“Kita ini adalah saudara, tugas kita bersama menjaga keamanan di kampung. Jadi, Kalau terjadi masalah bapak dan ibu bisa segera melaporkan ke koramil terdekat."

“Saya juga ingin mengimbau dalam situasi pendemi COVID-19 yang saat ini dihadapi, agar bersama-sama mengikuti protokol kesehatan, serta menjaga kesehatan pribadi dan keluarga," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler