TNI Masih Disiagakan di Manokwari

Jumat, 07 Desember 2012 – 04:03 WIB
MANOKWARI - Kondisi di Kota Manokwari, Papua Barat berangsur kembali normal pasca-kerusuhan Rabu (5/12) lalu. Aktivitas masyarakat di pada semua sektor sudah berjalan seperti biasa. Roda perekonomian sudah kembali normal meski ada beberapa pedagang di Pasar Sanggeng belum membuka kiosnya.

Walau sudah berangsur-angsur  kondusif, namuan aparat kepolisian dan TNI masing bersiaga. Tampak di sejumlah tempat, berjaga-jaga personel TNI-AD. Seperti di kantor gubernur Papua Barat terdapat sejumlah prajurit TNI di pos penjagaan yang biasanya ditempati personel Brimob.

Demikian pula di kantor DPR Papua Barat dan kantor Bupati Manokwari dijaga personel TNI-AD. Tak hanya di kantor pemerintah, prajurit TNI juga disiagakan di sejumlah lokasi seperti di Sanggeng serta di Koramil Kota.

Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Tito Karnavian meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, Polda Papua mengeser 2 regu Brimob dari Sorong ke Manokwari.  ‘’Untuk mengantisipasi, kita lakukan langkah cepat, kita tambah 2 regu Brimob dari Sorong dan Biak. Namun, kita perintahkan mereka stand by saja di Polres karena situasi sudah kondusif. Jutru kita hindarkan upaya provokasi. Kita kepada tokoh masyarakat maupun media untuk memberi penjelasan yang baik atas peristiwa ini,’’ ujar Kapolda kepada wartawan saat ditemui di Mansinam Beach Resort, Manokwari seperti yang dilansir Radar Sorong (JPNN Group) Jumat (7/12).

Kapolda mengatakan, mencermati kejadian,5 Desember yang berbuntut kerusuhan ditandai pembakaran Kantor Polsek Pelabuhan, dua pos polisi serta pelemparan sejumlah toko, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, pimpinan MRP, DPRPB guna menjelaskan peristiwa sebenarnya.

Menurut Kapolda, aparatnya melakukan penegakkan hukum terkait dengan penembakan Timo Ap. Pihaknya mendapat permintaan dari Lapas Manokwari untuk menangkap Timo Ap yang kabur dari tahanan. ‘’Polisi sudah melakukan pencarian dan menemukan. Ketika melakukan penangkapan, tapi yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan pistol rakitan. Anggota yang melakukan penangkapan membela diri dengan melakukan penembakan dan yang bersangkutan dilumpuhkan dan akhirnya meninggal dunia,’’ jelasnya.

Karnavian mengatakan, kabar peristiwa meninggalnya korban ini tak diterima seutuhnya oleh masyarakat, sehingga timbul aksi pemalangan, serta pembakaran kantor Polsek Pelabuhan, serta tindakan lainnya. ‘’Kita berupaya penjelasan pada masyarakat, mengapa yang bersangkutan (Timo Ap) kita tangkap, kemudian langkah upaya hukum dengan melakukan penembakan,’’ tandas Kapolda lagi.

Selain bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat agar tetap menjaga keamanan, Kapolda juga meminta kepada jajarannya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyulut masyarakat. ‘’Kita juga meminta  kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah pembersihan jalan yang masih ada sisa-sisa kotoran,’’ tandasnya.

Kepada keluarga korban, Kapolda menyatakan, pihaknya akan mengkomunikasikan agar proses pemakaman dapat dilaksanakan dengan baik difasilitasi MRPB dan DPRPB.’’Nah itu harapan kita. Dengan langkah-langkah penyelesaian dengan melibatkan semua pihak, mudah-mudahan, masalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. Saya kira, situasi sudah sangat kondusif,’’ jelas pria kelahiran Palembang ini.

Pada kesempatan berkunjung di Manokwari, Kapolda didampingi Kapolres Manokwari, AKBP Rico Taruna Mauruh melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di Mansinam Beach Resort, Kamis (6/12). Dikabarkan pula, sebelum terbang kembali ke Jayapura, Kapolda hendak ke rumah duka di kompleks Wirsi.

Sementara itu, puing-puing kantor Polsek Pelabuhan sudah diberi police line.  Sedangkan bekas Pos Polisi Sanggeng dan Pos Satlantas di perempatan Makalo masih dibiarkan.

Pemilik  bangunan ruko, toko maupun counter handphone membersihkan pecahan kaca yang dilempari massa. Sebagian bangunan yang kaca jendelanya hancur ditutup dengan tripleks. (lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Gantung Ambruk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler