Berdasarkan pantauan Radar Sorong (JPNN Group) di TKP, kejadian tersebut berawal dari keributan yang terjadi di Pasar Inpres Krooy, sekitar pukul 16.00 WIT. Keributan yang menjadi pemicu pertikaian itu karena kedua kelompok pemuda yang diduga dikuasai minuman keras, saling bentrok. Karena suasana tersebut semakin kacau, beberapa anggota polisi yang hendak meleraikan pertikaian tersebut, langsung diancam oleh beberapa oknum anggota POM Kaimana.
Bahkan bukan hanya mengancam saja, tetapi salah satu anggota polisi, Bripda Budi Ohemas yang barusan pulang dari piket dan hendak meleraikan pertikaian tersebut, langsung hendak ditikam oleh seseorang yang diduga adalah oknum anggota TNI. “Saya tahu orangnya, karena saya kenal dia. Saya menghindar sehingga tidak kena. Dia (pelaku) pun dalam keadaan mabuk,” ujar korban saat dikonfirmasi Selasa (21/8) kemarin di Polres Kaimana.
Karena kondisi semakin tidak kondusif, beberapa anggota Polres Kaimana pun undur diri dan meninggalkan TKP, 15 menit setelah pertikaian tersebut.
Sementara itu, informasi yang diterima oleh pihak keluarga korban Bripda Budi Ohemas, beberapa keluarganya yang juga anggota polisi, langsung mendatangi Kantor POM Kaimana. Kedatangan mereka, menurut penuturan beberapa oknum anggota polisi hanya untuk menanyakan sebab musabab adanya upaya penikaman yang hendak dilakukan oleh salah satu anggota TNI AD.
Namun ketika beberapa anggota Polres mendatangi Kantor POM, dikira kedatangan mereka untuk menyerang Kantor POM. Karenanya salah satu oknum anggota POM langsung naik pitam dan marah-marah akibat kedatangan beberapa oknum anggota Polres.
Suasana menjadi tidak kondusif, sejumlah anggota Polres yang saat itu sedang piket dan ingin membantu meleraikan pertikaian pun langsung emosi. Emosi kedua belah pihak pun tidak terhindarkan. Akibatnya kaca jendela Kantor POM hancur berantakan, begitu pula Papan Nama Kantor POM terlihat pecah akibat pertikaian tersebut.
Beberapa kendaraan lalu lalang yang melintasi di Jalan Utarom Krooy pun berbalik arah. Beberapa oknum anggota TNI AD yang berada di belakang Kantor POM, pun berdatangan untuk membantu karena ada teriakan Kantor POM diserang beberapa anggota Polres.
Warga yang sedang bersilahturahmi pada Hari Idul Fitri itu pun langsung balik arah dan kembali ke kediaman mereka masing-masing. Terlihat beberapa anggota TNI AD mememang senjata organic, yang menyebabkan warga semakin panic dan tidak berani untuk keluar dari rumah.
Informasi pun menyebar tak pasti, menyebabkan beberapa orang yang diduga oknum anggota TNI AD, menciduk Briptu Rifai Bin Gani dari kediamannya di Air Merah dan membawanya ke Kantor POM. Beberapa menit, Briptu Rifai, dilaporkan telah dievakuasi ke RSUD Kaimana karena mengalami luka-luka, namun belum diketahui penyebabnya.
Bukan hanya itu saja, dua anggota polisi yang kebetulan lewat di ruas jalan utama tersebut, yakni Bripka Hendrik Bemey dan Briptu Isahanan Renfan, sempat ditahan oleh beberapa oknum anggota TNI AD. Mereka pun merampas sepeda motor milik mereka. Dua sepada motor, yakni jenis Karisma dan GL Pro tersebut, tidak lama kemudian diduga dibakar oleh beberapa oknum anggota TNI AD yang sudah pada emosi. Api yang menjulang tinggi itu pun kemudian diupayakan untuk dipadamkan oleh beberapa oknum anggota TNI AD lainnya, dengan maksud agar kasus tersebut tidak melebar.
Petang itu sekitar pukul 17.30 WIT, karena pertikaian itu menyebabkan kondisi semakin mencekam. Beberapa kendaraan pun balik arah, dan enggan untuk melewati ruas jalan Utarom, dimana TKP terjadi. Suasana Silahturhami antar umat beragama di wilayah itu pun sempat terhenti, akibat pertikaian itu.
Beberapa menit kemudian, Waka Polres Kompol Penri Erison, S.Pd, MM bersama dengan Kabag OPS AKP Irwan S, SIK dan Kasat Lantas, Iptu Ariakta, yang tiba di Kantor POM, diamuk oleh beberapa anggota TNI AD. Ketegangan pun kembali terjadi. Kasat Lantas, pun digebuk oleh salah satu oknum, yang hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh POM Kaimana.
Akibatnya, Kasat Lantas pun harus dilarikan ke RSUD Kaimana untuk mendapatkan pertolongan medis. Mobil Waka Polres Kaimana, yang dikendarai ketiga perwira Polres tersebut pun dirusaki. Terlihat kaca bagian belakang samping kanan pecah akibat diduga dihantam dengan benda keras.
Kondisi pun kembali aman setelah Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma, langsung turun ke Kantor POM Kaimana, untuk meleraikan pertiakain tersebut. Pembicaraan serius pun dilakukan antara pemerintah daerah dengan Waka Polres dan Dandim 1713 Kaimana, Letkol Drs. Susilo di Kantor POM Kaimana. Hingga Kepala RSUD Kaimana, dr. Frenkie S. Koromat, Sp. PD dan salah satu dokter RSUD tiba di Kantor POM Kaimana, untuk membawa visum et repartum hasil penyelidikan tindakan medis terhadap tiga korban anggota Polres Kaimana.
Suasana pagi harinya pada Lebaran Hari kedua, kondisi kembali aman. Meski demikian, kedua belah pihak masih tetap waspada, jangan sampai terjadinya aksi pembalasan. Kantor Polres Kaimana, pasca pertikaian tersebut, pada malam harinya, yakni Minggu dan Senin, tampak gelap gulita. Hal itu mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Akibat pertikaian tersebut, Danrem 171/PVT Sorong, Brigjen TNI Pandji Suko Hari Judho kemarin langsung tiba di Kaimana dan mendatangi Kantor Polres Kaimana dan melakukan pertemuan selama 15 menut lamanya dengan Kapolres. Dandrem yang hendak dikonfirmasi tidak bisa ditemui karena keburu masuk ke dalam mobil. Karenanya, belum diketahui secara pasti pertemuan singkat tersebut.
Namun Dandim 1713 Kaimana, Letkol Drs. Susilo, yang dikonfirmasi di Polres Kaimana saat didampingi Kapolres Kaimana, AKBP Andarias, menjelaskan, kedatangan Dandrem tidak ada kaitannya dengan aksi kemarin. “Beliau datang dalam rangka kunjungan kerja. Kebetulan, hingga saat ini Beliau (Dandrem) belum pernah mengunjungi Kaimana dan itu pun sesuai dengan time schedule untuk datang ke sini,” ujar Dandim singkat.
Informasi yang diterima Koran ini, Pangdam XVII Cenderawasih, dan Kapolda Papua, akan tiba di Kaimana pada besok (hari ini,red). Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui maksud dan kedatangan kedua pimpinan tertinggi dari POLRI dan TNI AD di Papua tersebut ke Kaimana.(nic)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Turis Terseret Laut Selatan
Redaktur : Tim Redaksi