TNI – Polri Harus Antisipasi Daerah Rawan di Pemilu 2019

Senin, 15 April 2019 – 14:54 WIB
ILUSTRASI. TNI dan Polri. Foto: Dok. JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai secara umum proses Pilpres 2019 mulai dari kampanye hingga masa tenang berjalan aman. Menurutnya, TNI dan Polri terlihat sangat profesional, proporsional, dan independen mengawal proses Pemilu 2019.

Neta menambahkan sikap profesional, proporsional dan independensi Polri dan TNI dalam proses Pilpres 2019 ini sangat diperlukan. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian perlu terus-menerus memberikan jaminan independensi.

BACA JUGA: Sersan! Kiai Maruf Naik Sepeda, Nyai Wury Pegang Barbel

“Supaya masyarakat semakin yakin Pilpres 2019 berjalan aman dan kondusif,” kata Neta, Senin (15/4).

BACA JUGA: MPR Ajak Media Dorong Partisipasi Publik Dalam Pemilu 2019

BACA JUGA: Ini Doa Jokowi Usai Umrah dan Masuk Kakbah

Kendati mengapresiasi Neta berharap kesiagaan TNI dan Polri tetap terjaga mulai masa tenang, pencoblosan, penghitungan suara, pengumuman pemenang hingga pelantikan presiden dan wapres terpilih. Menurut dia, dalam proses ini, Polri sebagai penanggung jawab keamanan sesuai UUD 1945 perlu bertindak tegas, jangan kompromi, atau memberi peluang potensi gangguan keamanan.

IPW menilai potensi gangguan itu ada di beberapa daerah rawan seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Sulawesi Tengah, dan Papua.

BACA JUGA: Ashanty Mengaku Pilpres 2014 tak Pilih Jokowi

“Potensi gangguan itu kian berkembang dengan adanya berbagai isu mulai dari sebelum pencoblosan hingga penghitungan suara di tingkat KPUD,” jelasnya.

IPW melihat Polri sudah mendata daerah-daerah rawan itu, termasuk kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan gangguan keamanan. Hanya saja, Neta berharap keberadaan kelompok-kelompok ini perlu dikunci dan begitu bergerak harus disapu bersih agar tidak menjadi preseden yang menyebar ke mana-mana.

Menurut dia, antisipasi dan deteksi dini harus ekstra dilakukan Polri mulai dari sebelum pencoblosan hingga penghitungan suara di tingkat KPUD. Dia menegaskan, ini perlu dilakukan karena adanya kelompok-kelompok yang tidak siap kalah dan mau menang sendiri.

IPW menilai secara umum situasi kamtibmas Indonesia menjelang Pilpres 2019 sangat kondusif, tetapi dengan adanya manuver dari kelompok-kelompok tertentu, Polri patut ekstra kerja keras melakukan antisipasi dan deteksi dini di masa tenang ini. “Jangan memberi celah pada kelompok mana pun untuk bermanuver memicu gangguan kamtibmas,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Marah-Marah saat Pencoblosan di Osaka, Nyalakan Videonya!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler