jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak ingin mengomentari lebih jauh terkait kasus pembunuhan anggota Kostrad di Gowa dan penyerbuan Markas Brimob di Semarang yang terjadi Minggu (12/7) lalu. Pengganti Moeldoko itu menyatakan, TNI sudah menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus itu pada pihak kepolisian.
"Saya sangat percaya dengan kepolisian yang profesional. Saya yakin seyakin-yakinnya polisi pasti profesional," ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (14/7).
BACA JUGA: Panglima TNI: 80 Persen Kasus Dilakukan Tentara Baru
Meski tak menyebutkan identitas oknum TNI yang terlibat di kasus Semarang, diakui Gatot, kebanyakan adalah tentara yang terlibat adalah prajurit muda yang baru masuk jajaran TNI.
Ia berharap Polri segera menuntaskan kasus ini dan menemukan para pelaku yang terlibat.
BACA JUGA: Gara-gara Cipali, Pengusaha Pantura Merugi
"Di tempat gelap tak ada saksi pun bisa diungkap polisi, apalagi di tempat keramaian dan dilakukan beberapa orang. Jadi biarkan kepolisian mengadakan penyelidikan, pasti tersangka akan didapat," tegas Gatot.
Gatot juga menegaskan, bahwa kasus ini terjadi bukan karena ada benturan antara dua institusi. Melainkan, ulah oknum semata. (flo/jpnn)
BACA JUGA: PKB Tak Gentar dengan Kehadiran Partai Idaman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap-Siap, Malam Ini Puncak Arus Mudik di Merak
Redaktur : Tim Redaksi