TNI Siapkan Ribuan Personel Gabungan Cegah Konflik Sosial Setelah Pilkada

Senin, 11 November 2024 – 23:38 WIB
Irdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Eventius Teddy Danarto (kiri) memeriksa kelengkapan alat di sela latihan kesiapsiagaan penanganan konflik sosial Pilkada 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin(11/11/2024). (ANTARA/HO-Korem 101).

jpnn.com - BANJARMASIN - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak ingin kecolongan munculnya konflik sosial setelah penyelenggaraan Pilkada 2024.

Untuk itu perlu antisipasi sedini mungkin. Korem 101/Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan operasional dengan melibatkan ribuan personel gabungan.

BACA JUGA: Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024

Langkah ini sebagai bentuk persiapan mencegah segala konflik sosial setelah pemungutan suara yang digelar pada 27 November mendatang.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Korem 101/Antasari menggelar latihan operasional (LKO) Kodam VI/Mulawarman.

BACA JUGA: KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024

Latihan melibatkan ribuan personel gabungan terdiri atas unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Damkar, BPBD, dan Tenaga Kesehatan.

“Sebelumnya kami melakukan apel gelar pasukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan prajurit, alutsista, maupun perangkat lainnya dalam mendukung pelaksanaan latihan kesiapsiagaan operasional Kodam VI/Mulawarman tentang penanganan konflik sosial pasca Pilkada 2024 di Kalsel," ujar Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam keterangannya di Banjarmasin, Senin (11/11).

BACA JUGA: Distribusi Surat Suara Pilkada Tetap Aman Saat Memasuki Musim Hujan

Pangdam mengatakan latihan kesiapsiagaan operasional Kodam VI/Mulawarman 2024 yang mengangkat tema “Mandau Manuntung-25” ini, merupakan bentuk implementasi dari tugas Kodam dalam perbantuan kepada pemerintah daerah apabila terjadi konflik sosial pasca Pilkada 2024.

“Mengingat situasi dan kondisi yang berkembang saat ini, maka kita perlu mengantisipasi pengamanan kegiatan Pilkada 2024 agar bisa berjalan dengan tertib dan lancar," ujar Pangdam.

Mayjen Tri Budi meminta personel dalam melaksanakan tugas selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan, berkoordinasi antar instansi terkait lainnya, serta mengedepankan langkah humanis, pendeteksian, dan penindakan secara terukur.

Dalam kegiatan latihan kesiapsiagaan operasional yang digelar selama dua hari tersebut, berbagai macam latihan simulasi penanganan konflik sosial dilaksanakan.

Mulai dari upaya pencegahan kekerasan fisik antar massa pendukung calon, pencegahan demo massa, penutupan wilayah, pengamanan objek vital, dan pemadaman api.

Selain itu, juga aksi penghalau aksi massa, pembatasan dan penutupan wilayah, perlakuan jam malam, patroli wilayah, evakuasi korban, sterilisasi tempat rawan konflik, aksi penyelamatan hingga pembubaran massa.

Dalam latihan kesiapsiagaan tersebut, dihadiri Irdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Eventius Teddy Danarto, Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf Ilham Yunus, Forkopimda Provinsi Kalsel.

Kemudian, para Asisten Kasdam VI/Mulawarman, para Kasi Korem 101/Antasari, para Dandim dan Danyonif jajaran Korem 101/Antasari, dan para Kabalak Kodam VI/Mulawarman Wilayah Banjarmasin. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Malut Ingatkan Kontestan Pilkada Jangan Memprovokasi


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler