Tok, Zamzami Divonis 12 Tahun Penjara

Selasa, 20 April 2021 – 22:56 WIB
Terdakwa pengedar sabu lintas provinsi Zamzami. Foto: Antara/Ayu Khania Pranisitha/2021

jpnn.com, DENPASAR - Terdakwa kasus narkoba bernama Zamzami, 26, divonis 12 tahun penjara oleh majelis hakim dalam persidangan secara virtual di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (20/4).

Zamzami dinyatakan terbukti bersalah mengedarkan ratusan gram narkotika jenis sabu-sabu.

BACA JUGA: 2 Wanita dan 3 Pria Digerebek dalam Satu Kamar Hotel, Petugas Temukan Kondom, Hmmm

"Mengadili, menjatuhkan pidana penjara selama 12 tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp2 miliar, subsidair pidana penjara selama tiga bulan," kata majelis hakim yang diketuai oleh I Wayan Sukradana dalam sidang virtual di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Selasa (20/4).

Ia mengatakan bahwa terdakwa dalam perkara ini terbukti bersalah dan tanpa hak atau melawan hukum telah menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika jenis sabu yang beratnya 444,23 gram dengan modus dibungkus dalam sandal.

BACA JUGA: Bidan Cantik Owner Arisan Online Ini Selama Pelarian Sembunyi di Palembang, Kini Ditahan Polisi

Atas perbuatannya, terdakwa dikenakan Pasal 114 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sesuai dalam dakwaan kesatu jaksa penuntut umum.

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum I Dewa Nyoman Wira Adiputra menjelaskan kasus bermula pada (23/11) ketika terdakwa dihubungi oleh seseorang bernama Nyak (DPO) untuk bertemu disalah satu warung di kampung Bathufhat Aceh dan mengatakan barang narkotika jenis sabu sudah siap.

BACA JUGA: Tok, AKBP Edya Kurnia Divonis 4 Tahun Penjara

Lalu, terdakwa menukar sandal-nya dengan orang bernama Nyak, dan di dalam sandal tersebut berisi dua bungkus plastik dengan berat 444,23 gram untuk dibawa dan akan diserahkan kepada seseorang di Bali.

Terdakwa dijanjikan upah untuk membawa sabu dari Aceh ke Bali oleh Nyak sebesar Rp20 juta dan akan dipotong ongkos tiket dan uang jalan, sedangkan terdakwa baru menerima upah Rp2 juta untuk keperluan perjalanan dari Aceh ke Bali dan sisanya akan diberikan setelah terdakwa kembali ke Aceh.

Selanjutnya pada (23/11) pukul 11.50 WIB terdakwa berangkat dari Bandara Kuala Namu Medan menggunakan pesawat menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar-Bali. Saat tiba di Bali, terdakwa langsung ditangkap oleh petugas BNNP Bali.

BACA JUGA: Brigadir AG dan Briptu DK Dipecat, Kapolres: Perbuatan Mereka Sudah Tak Bisa Ditolerir

Dari terdakwa diperoleh barang bukti berupa, dua bungkus plastik sabu-sabu dengan berat masing-masing 221,96 gram, dan 222,27 gram, uang tunai sejumlah Rp600 ribu sebagai upah membawa sabu ke Bali.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler