Token AHA Bidik Komunitas Peduli Lingkungan

Minggu, 24 April 2022 – 06:23 WIB
Soft launching Token AHA di Bali. Foto: Alam Hijau Anagata

jpnn.com, JAKARTA - PT Alam Hijau Anagata memperkenalkan Token AHA secara resmi ke publik bertepatan dengan Earth Day atau Hari Bumi, 22 April lalu.

Kehadiran token tersebut makin mengukuhkan kontribusi perusahaan pada proyek transisi energi ramah lingkungan.

BACA JUGA: Anang Hermansyah dan Ashanty Terus Tingkatkan Kinerja Asix Token

Dalam proyek ini, Token AHA berkolaborasi dengan Yayasan Temanmu Peduli Bangsa melakukan penanaman ribuan mangrove di Bali.

Pada 20 Februari 2022, mereka menanam mangrove di Serangan. Lalu, di Buleleng pada 15 Maret 2022. Kemudian, di Pantai telaga Waja, Tanjung Benoa, pada 20 April 2022.

BACA JUGA: Perkuat Asix Token, Anang Hermansyah Hadirkan NFT Ramah HAKI

Dalam kegiatan itu, mereka melibatkan anggota Yonif Raide 900/SBW, mahasiswa, dan masyarakat pencinta lingkungan di Bali.

Tak hanya menanam mangrove, PT Alam Hijau Anagata juga memperkuat peluang bisnis dalam pemasangan Solar Panel (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Melalui panel surya, cahaya matahari ditangkap dan diubah menjadi energy listrik.

BACA JUGA: Pemerintah Dukung Perkembangan Token Kripto Lokal, Asal

“Tenaga surya bisa menurunkan emisi CO2 dan polusi, sehingga energi listrik yang dihasilkan ramah lingkungan," kata Tedi Salvani, CFO PT Alam Hijau Anagata, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4).

Token AHA

Aswin Regawa, CEO PT Alam Hijau Anagata menambahkan Token AHA memiliki visi sebagai akselerator transformasi hijau di Indonesia melalui green energy project, green environment project, dan green sustainability project.

"Token AHA dikembangkan dengan sistem yang terdesentralisasi, menggunakan decentralized yield-generation utility eco-token, yang berbasis pada teknologi Binance Smart Chain (BSC)," tuturnya.

Menurut Aswin, selain komunitas cryptocurrency, holder token AHA juga komunitas peduli lingkungan atau valued investor yang mungkin belum pernah memiliki aset kripto.

"Kami juga akan mengembangkan NFT untuk mendukung ekosistem hijau Anagata seperti membership, carbon certification atau bahkan green art," tuturnya.

Tidak hanya di Indonesia, Token AHA juga akan mendukung proyek hijau dengan nilai ekonomi berkelanjutan, sampai di wilayah Asia Tenggara di masa mendatang. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler