jpnn.com, JAKARTA - Romo Deken Malaka Keuskupan Atambua Edmundus Sako mengatakan bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur dalam menerapkan protokol kesehatan semakin meningkat untuk mencegah penularan Covid-19.
Pasalnya, tokoh lintas agama turut membantu pemerintah melakukan sosialisasi, terutama di gereja-gereja yang ada di sana.
BACA JUGA: Brigadir D sudah Diberi Kesempatan, Tetapi tak Berubah, Kapolres Bertindak, Langsung Dipecat
Hal ini dia sampaikan dalam talkshow virtual Belajar Disiplin Protokol Kesehatan Malaka, Nusa Tenggara Timur yang diadakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Jakarta, Senin.
“Dari gereja, kami arahkan agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 sesuai dengan aturan dari pemerintah,” kata Romo Deken Edmundus.
BACA JUGA: Soal Debut Elkan Baggott, Shin Tae Yong Beri Komentar Begini
Romo Deken menambahkan, pihaknya tak pernah bosan meminta umat Katolik untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan yang mencakup 3M, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Menurut dia, Forum Kerukunan Umat Beragama juga punya peran sangat penting dalam mengedukasi, melakukan sosialisasi serta memberikan arahan dan imbauan kepada masyarakat di Kabupaten Malaka untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: KJ Menyimpan Dendam Lama, Hadir di Sebuah Pesta Pernikahan, Jleb, IS Tewas Mengenaskan
“Hal ini disampaikan dalam semua forum baik lisan atau pesan agar semua tetap disiplin,” tambah dia.
Dalam talkshow itu, Kepala Sub Bidang Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Troy Pantouw juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
“Pemakaian masker harus dilakukan dengan benar, menghindari kerumunan dan selalulah kita mencuci tangan kita memakai sabun dengan air yang mengalir,” ujar dia.
Dia juga menyebut kolaborasi, koordinasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah, tokoh agama, swasta dan media juga menjadi penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Tergiur Lihat Mbak UT Sang Guru Honorer, Handoko Susun Rencana, Lalu Menyelinap Masuk Kamar Korban
“Kita semua harus disiplin dengan protokol kesehatan, karena itu belum sebanding dengan beratnya perjuangan dari para dokter dan juga tenaga kesehatan yang merawat pasien di rumah sakit," tegas Troy. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan