Tokoh Buddha Surabaya Sebut Eri Cahyadi Penerus Semangat Toleransi

Rabu, 14 Oktober 2020 – 08:52 WIB
Eri Cahyadi (kiri depan) dan Armuji (kanan depan) bersama sejumlah tokoh Buddha Surabaya. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji menghadiri pertemuan tokoh umat Buddha dan Vihara se-Surabaya.

Selain Eri dan Armuji, hadir dalam pertemuan di Panjang Jiwo Permai, Tenggilis Mejoyo, Senin (12/10) kemarin itu, sejumlah tokoh Buddha antara lain Ketua Yayasan DBC Irwan Pontoh, Ketua Pembina DBC Y.M Viriyanadi Mahathera, Ketua Vihara Budhayana Surabaya (VBS) Ing Wibisono, dan yang lainnya.

BACA JUGA: Tokoh Agama Hindu Surabaya Percaya Eri Cahyadi Bisa Mewarisi Toleransi Bu Risma

Dalam sambutannya, Eri menyatakan umat Buddha di Surabaya sangat peduli kepada sesama.

Tak hanya dari kalangan agama Budha, tetapi seluruh agama lain di Surabaya.

BACA JUGA: Bu Nyai Sebut Eri Cahyadi Paham Ilmu Agama, Mumpuni dan Berpengalaman

"Inilah salah satu yang membuat Surabaya sampai sekarang guyub rukun. Tanpa ada pertikaian atau cekcok. Alasannya karena kepedulian, tepo seliro, dan sikap saling menghargai. Membantu tanpa pernah memandang keyakinan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu.

Eri menambahkan, dirinya pernah diberi kain oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Dapat Pemberian Songkok Spesial dari Takmir Masjid Cheng Ho

Kain itu bergambar sembilan simbol, yang menurut Risma, kalau semuanya bisa berdampingan, maka Surabaya bisa rukun.

Simbol itu adalah kepercayaan yang dianut masing-masing warga.

"Enggak ada ceritanya di Surabaya ini ribut masalah agama. Adem ayem semua, damai semua semangatnya. Bu Risma juga merintis Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang pasti akan saya teruskan. Ini semata-mata untuk menjaga. Surabaya adalah kota toleransi, dan pasti mengutamakan nilai Pancasila," ujar Eri.

Sementara itu Irwan Pontoh menanggapi sambutan Eri tak kalah hangat. Dirinya mengaku sudah lama mengenal Eri.

Menurut dia, sosok di balik transformasi transparansi anggaran di Pemkot Surabaya itu selalu menyempatkan 'rawuh' ke tempat umat Buddha, menjaga silaturahmi.

"Kami memang melihat Mas Eri punya potensi jadi wali kota. Ini penting. Beliau bisa meneruskan kebaikan Bu Risma, nilai dan semangat toleransi Bu Risma, serta punya sikap seperti Bu Risma yang tak henti-hentinya merangkul, mendengar aspirasi umat beragama di Surabaya," kata Irwan. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler