"Jangan semua diserahkan pada aparat. Harusnya disitu ada kepala daerah, bupati, gubernur, tokoh masyarakat harusnya bisa meredam konflik itu," kata Djoko pada wartawan di Jakarta, Selasa (30/10).
Hal senada juga disampaikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Timur mengatakan, konflik yang membuat ratusan rumah terbakar dan sekitar 7 nyawa melayang sia-sia ini hanya dipicu oleh persoalan sepele. Namun dampaknya meluas mengganggu ketertiban masyarakat.
"Saya kira tokoh masyarakat, ulama dan pemerintah daerah harus bisa meredam. Selain juga penegakan hukum yang harus ditegakan," tegas Timur.
Konflik berdarah yang terjadi di Lampung, diakui Timur, telah berkali-kali terjadi. Peta konflik tidak bisa terdeteksi, karena masing-masing wilayah memiliki ciri potensi konflik yang berbeda. Untuk itulah peran serta masyarakat menjadi hal penting mencegah terjadinya konflik."Langkah pencegahan juga penting dilakukan," katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, mengatakan jumlah aparat TNI di wilayah Lampung masih memadai untuk meredam konflik yang terjadi. Untuk itu tidak diperlukan penambahan anggota,"Di wilayah sana sudah ada 5 SSK (Satuan Setingkat Kompi), sementara tidak (penambahan pasukan)," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Nilai Kondisi Papua Tidak Mencekam
Redaktur : Tim Redaksi