jpnn.com - GORONTALO – Kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, telah menimbulkan ketegangan politik.
Bukan hanya di Jakarta, tapi juga menjalar di banyak daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Angkot Bandung Bakal Dilengkapi Sistem Keamanan
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo Zulkarnain Suleman mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi informasi-informasi yang beredar di media social.
Hal ini penting, lanjutnya, agar persoalan yang melibatkan Ahok itu tidak menyibukkan masyarakat di Gorontalo hingga memicu ketegangan antarwarga yang pro dan kontra.
BACA JUGA: Lihatlah! Kalah Taruhan, Cewek Alay Lepas Baju di Depan Banyak Cowok
Imbauan pencerahan ini sebagaimana disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Gorontalo Zulkarnain Suleman ketika diwawancarai Gorontalo Post, Senin, (21/11).
"Kasus Ahok ini telah menyita perhatian publik, termasuk di Gorontalo. Saat ini saya sering mendengar hal itu mulai menjadi perbincangan hangat. Menyikapi ini warga Gorontalo harus hati-hati. Lagi pula sudah ditangani oleh petugas kepolisian," tutur Zulkarnain Suleman ketika diwawancarai Gorontalo Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Diskominfo Kota Bandung Sabet 2 Penghargaan Anugerah Media Humas
Menurut Zulkarnain dalam memandang persoalan ini, ulama cendekiawan, serta para pakar masih berbeda pendapat. Masyarakat harus mampu melihat realita ini secara komprehensif.
Ditekankan Zulkarnain, jangan sampai masyarakat Gorontalo ikut tenggelam dalam ajakan-ajakan provokatif untuk melakukan demo di Jakarta.
Sebab, lanjutnya, saat ini ajakan untuk menggelar demo pada 25 November mulai dihembuskan.
"Masyarakat jangan mau diajak dalam aksi tersebut. Kita harus menykapi kejadian ini secara arif. Jangan hanya karena kepentingan per orang atau kelompok tertentu kita terpecah belah akhirnya jadi korban di sana," kata Zulkarnain.
Sebaliknya, ia berharap agar seluruh warga Gorontalo yang mayoritas beragama Muslim untuk bergerak bersama menangkal radikalisme dan terorisme. (tr-53/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Guru Honorer Melucuti Pakaian Siswi Bikin Heboh
Redaktur : Tim Redaksi