MATARAM-Kasus kekerasan yang menewaskan masyarakat di Bima mendapat perhatian serius dari tokoh Nahdatul Ulama KH A Mustofa BisriPria yang akrab disapa Gus Mus ini mengatakan, yang harus bertanggung jawab atas peristiwa di Sape, Bima tersebut adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
‘’Kapolri, Kapolda maupun Kapolres memang harus bertanggung jawab, tapi yang paling bertanggung jawab atas semua kejadian itu adalah Presiden SBY,’’ kata Gus Mus saat ditemui usai menyampaikan tausiah kepada ratusan warga Mataram di Kantor Wali Kota Mataram, kemarin.
Menurutnya, pemerintah adalah pihak yang paling awal harus bertanggung jawab atas tindakan kekerasan di Bima
BACA JUGA: 47 TKI di Arab Saudi Tunggu Nasib
Pasalnya, dalam segala permasalahan yang terjadi di masyarakat, pemerintah harus bertindak sebagai pelindung utamaSelain itu, pemerintah juga dinilai tidak tegas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi
BACA JUGA: Naik Kereta, SBY Beri Kejutan Warga Cirebon
Buktinya, kata Gus Mus, ketika masyarakat memprotes kebijakan pemberian izin tambang, pemerintah terkesan bergeming dan tidak melakukan proses mediasiGus Mus mengaku bingung melihat sikap pemerintah dan aparat kepolisian
BACA JUGA: Narkoba dan Korupsi Beda Tipis
Pemerintah menyatakan diri sebagai abdi masyarakat, sementara polisi mengklaim diri sebagai pengayom masyarakat‘’Kalau abdi itu artinya pembantu masyarakatTapi kok lagaknya seperti majikannya rakyat,’’ sindirnya.Sementara klaim polisi sebagai pengayom sangat jauh dari kenyataan yang terjadiSebagai pengayom, polisi seharusnya tahu bagaimana menghadapi massa dalam situasi seperti ituBukan dengan mempertontonkan cara-cara kekerasan‘’Kalau pedang lawan pelor, jelas menang pelor lah,’’ ucapnya.
Lalu apa solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah Bima, Gus Mus mengatakan, salah satu solusinya adalah dengan mendinginkan suasana terlebih dahulu‘’Coolingdown dulu lahKalau masih panas seperti sekarang ini, tentu tidak akan bisa,’’ ucapnya.
Apakah perlu Kapolri, Kapolda dan Kapolres perlu diganti" Menurut Gus Mus, ia tidak punya wewenang untuk hal ituMenurutnya, mengganti Kapolri, Kapolda dan Kapolres itu urusan yang berwenang‘’Sampai saya berbusa minta Kapolri diganti tentu tidak akan ada feknya, wong saya ini sama seperti anda, masyarakat jelata,’’ tandasnya(oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Ganti Pancung Menjadi Tembak di Sel
Redaktur : Tim Redaksi