KIROV - Alexei Navalny bisa kembali menghirup udara bebas. Kemarin (19/7) Pengadilan Kirov membebaskan tokoh oposisi yang sesumbar hendak menantang Presiden Vladimir Putin dalam pemilihan presiden Rusia pada 2018 itu. Kendati menjadi orang bebas, pria 37 tahun tersebut tidak boleh meninggalkan Kota Moskow.
"Apa yang saya alami ini benar-benar fenomena yang unik dalam sistem hukum Rusia," tandas Navalny setelah meninggalkan kursi terdakwa yang berlapis kaca antipeluru di ruang sidang. Sebelumnya pengadilan tidak pernah membebaskan terdakwa yang sudah dinyatakan bersalah. Apalagi, dalam kasus bapak dua anak itu, pengadilan sudah menjatuhkan vonis penjara lima tahun.
Kemarin, begitu keluar dari "kurungan", Navalny bergegas menghampiri sang istri, Yulia, dan memeluknya. Di hadapan para pendukungnya, aktivis yang menyamakan Putin dengan pencuri itu mengatakan bahwa kebebasannya merupakan buah dari aksi protes kubu oposisi pada Kamis lalu (18/7). Karena itu, dia berterima kasih kepada mereka yang berunjuk rasa di Manezhnaya Square, Kota St Petersburg.
Kemarin, setelah menjadi orang bebas, Navalny tidak banyak berbicara soal pencalonannya sebagai wali kota. Dia mengaku akan kembali ke Moskow dan membicarakan proses tersebut lebih lanjut dengan timnya. "Saya bukan anak kucing atau anak anjing yang bisa seenaknya ditendang dan diminta kembali lagi ke ajang pemilihan (wali kota)," paparnya.
Navalny menjadi tenar setelah mengumbar kasus korupsi tersistem pemerintahan Putin dalam blognya. Lelaki tampan yang berprofesi pengacara itu lantas mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilpres 2018 dan mengalahkan Putin. Apabila menang dalam pilpres, dia berjanji menjebloskan Putin dan kroni-kroninya ke penjara karena telah mencuri dari rakyat. (AP/AFP/hep/c10/dos)
"Apa yang saya alami ini benar-benar fenomena yang unik dalam sistem hukum Rusia," tandas Navalny setelah meninggalkan kursi terdakwa yang berlapis kaca antipeluru di ruang sidang. Sebelumnya pengadilan tidak pernah membebaskan terdakwa yang sudah dinyatakan bersalah. Apalagi, dalam kasus bapak dua anak itu, pengadilan sudah menjatuhkan vonis penjara lima tahun.
Kemarin, begitu keluar dari "kurungan", Navalny bergegas menghampiri sang istri, Yulia, dan memeluknya. Di hadapan para pendukungnya, aktivis yang menyamakan Putin dengan pencuri itu mengatakan bahwa kebebasannya merupakan buah dari aksi protes kubu oposisi pada Kamis lalu (18/7). Karena itu, dia berterima kasih kepada mereka yang berunjuk rasa di Manezhnaya Square, Kota St Petersburg.
Kemarin, setelah menjadi orang bebas, Navalny tidak banyak berbicara soal pencalonannya sebagai wali kota. Dia mengaku akan kembali ke Moskow dan membicarakan proses tersebut lebih lanjut dengan timnya. "Saya bukan anak kucing atau anak anjing yang bisa seenaknya ditendang dan diminta kembali lagi ke ajang pemilihan (wali kota)," paparnya.
Navalny menjadi tenar setelah mengumbar kasus korupsi tersistem pemerintahan Putin dalam blognya. Lelaki tampan yang berprofesi pengacara itu lantas mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilpres 2018 dan mengalahkan Putin. Apabila menang dalam pilpres, dia berjanji menjebloskan Putin dan kroni-kroninya ke penjara karena telah mencuri dari rakyat. (AP/AFP/hep/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lukisan Langka Triliunan Rupiah Musnah dalam Oven
Redaktur : Tim Redaksi