jpnn.com, ANGOLA - Kabar duka datang dari keluarga besar di Angola. Laki-laki berjuluk Big Dad atau dikenal tokoh poligami dunia, yaitu Fransisco Tchikuteny Sabalo telah meninggal dunia pada pekan lalu, 14 April, di usia 72 tahun.
Francisco sudah lama berjuang dengan penyakit kanker prostat yang dideritanya, hingga menghembuskan napas terakhir di rumahnya, di Pulau Mungongo, Namibe.
BACA JUGA: Rancangan Qanun Poligami di Aceh Diklaim Justru Akan Persulit Pria Berpoligami
Tokoh poligami Angola itu meninggalkan 42 istri, 156 anak dan 250 cucu. Maka tak heran jika saat pemakamannya di Giraul do Meio, dipenuhi pelayat.
Sang patriarki dikenal sebagai sosok yang sangat mengutamakan keluarga dan menjaganya bersama-sama.
BACA JUGA: Sudah Saatnya Siapkan Rencana Kontingensi Andai Kim Jong Un Meninggal Dunia
"Di sini selalu ada aturan bahwa kami semua harus bersatu dan memiliki hak yang sama," ungkap Sabalo Pedro, saudara Farncisco, lansir Verangelo.
Republik Angola melarang poligami, tetapi masih dipraktikkan secara luas di negara yang terletak di Afrika bagian barat daya. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Bantah Najwa Shihab Beda Mudik dengan Pulang Kampung, Yuk Cek KBBI
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha