Tokoh Senior Houti Tewas Dihantam Rudal Saudi

Selasa, 24 April 2018 – 23:10 WIB
Bom Saudi menghancurkan bangunan-bangunan di Yaman. Foto: Reuters

jpnn.com, SANAA - Kelompok pemberontak Houthi menyebut seorang tokoh senior mereka telah tewas akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi. Seperti dilansir BBC, Selasa (24/4), tokoh senior yang tewas tersebut adalah Saleh Al Sammad.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin (23/4) malam, Abdul Malik Al Houthi mengatakan, Sammad tewas bersama enam anggota rombongannya di Kota Hudaydah.

BACA JUGA: Arab Saudi Pilih Menggempur Syria Bersama Amerika

Menurut Al Houthi, Sammad menjadi sasaran koalisi koalisi AS-Saudi dalam tiga serangan udara.

“Semoga Tuhan mengampuninya, Sammad adalah pejuang yang ulet, bermartabat, berprinsip dan berani," katanya.

BACA JUGA: Raja Salman Marah-Marah, AS dan Iran Kena Semprot

Al Houthi menuding agresi yang dipimpin oleh AS dan Saudi menimbulkan kerusakan. Pasti ada segala konsekuensi yang mengikutinya. "Kejahatan ini tidak akan luput dari hukuman."

Sammad berada di urutan kedua dalam daftar yang paling dicari di koalisi pimpinan Saudi. Bahkan dilaporkan oleh Al-Arabiya, hadiah USD 14 juta dolar telah ditawarkan untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapannya.

BACA JUGA: Doyan Perang, Pangeran Mohammed Belanja Senjata di Spanyol

Sammad telah menjadi Ketua Dewan Politik Tertinggi Gerakan Houthi sejak pembentukannya. Di wilayah yang dikuasai pemberontak, dewan melakukan tanggung jawab dan fungsi negara, termasuk pembentukan pemerintah, penunjukan gubernur.

Juru Bicara Pemerintah Yaman yang didukung Saudi, Rajih Badi mengatakan, kematian Sammad adalah pukulan besar bagi Houthi karena latar belakang politik dan kemampuannya untuk membentuk aliansi.

Menurut PBB Lebih dari 5.970 warga sipil telah tewas dan 9.490 terluka di Yaman selama tiga tahun terakhir. (ina/iml/trz/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke Dorong Pemerintah Ajak Arab Saudi Teken MoA demi TKI


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler