Tokoh-Tokoh Lama Lebih Tersosialisasi

Kamis, 23 Februari 2012 – 22:44 WIB

JAKARTA –  Nama-nama baru harus lebih banyak mensosialisasikan diri jika ingin dikenal rakyat sebagai modal mencalonkan diri pada Pilpres 2014 mendatang. Sebab, tokoh-tokoh lama dipastikan masih laku dalam pertarungan perebutan kursi presiden RI 2014 mendatang.

Hal itu terungkap dari hasil survei terakhir Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis di Jakarta, Kamis (23/2). Tokoh-tokoh lama yang dicermati  Lembaga Survei Indonesia (LSI) yakni, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, serta Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa.

Sedangkan tokoh-tokoh lain seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukkam) Djoko Suyanto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, serta Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, secara umum belum dikenal rakyat.

“Di antara tokoh-tokoh yang dicermati, pemilih umumnya lebih aware dengan tokoh-tokoh lama, atau tokoh yang banyak melakukan sosialisasi,” kata Direktur Eksekutif LSI, Saiful Mujani, Kamis (23/3), di Jakarta.

“Perbedaan awareness ini yang membuat beda mengapa tokoh seperti Megawati, Prabowo dan Aburizal relatif punya elektabilitas lebih tinggi dibanding Djoko Suyanto, Dahlan Iskan maupun Mahfud MD,” tambah Saiful.

Dari sisi kualitas personal, Saiful menyatakan bahwa Megawati, Prabowo dan Aburizal Bakrie sudah tersosialisasikan,  “Untuk sementara ini Prabowo punya kualitas paling baik dibanding dua lainnya,” ungkap saiful.

Setelah Prabowo, menyusul Hatta untuk kualitas personal paling baik. Kualitas personal yang terakhir adalah Aburizal Bakrie. “Untuk kriteria empati (peduli) pada rakyat, Prabowo unggul cukup jauh dari Aburizal Bakrie maupun Hatta Rajasa,” katanya.

Dari survei LSI pada kriteria integritas yang berarti bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tidak ada yang mendapatkan angka  di atas 50 persen. “Ketiga calon yang sudah berkampanye itu dinilai kurang meyakinkan dilihat dari sisi integritas ini,” ujarnya.

“Kita sekarang belum punya calon yang serius atau melakukan sosialisasi secara intensif dan penilaian punya integritas menurut mayoritas pemilih,” pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Anggota KPU Pesanan dan Pemburu Jabatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler