Tol Cisumdawu Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

Selasa, 05 Januari 2021 – 08:04 WIB
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memasang pembatas jalan pada proyek Tol Cisumdawu di Jatinangor, Kabupateng Sumedang, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan ruas Tol Cisumdawu Seksi 6B dan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) sangat krusial, kehadirannya sudah ditunggu masyarakat.

Khusus Tol Cisumdawu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan dapat dioperasikan pada tahun ini.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Teratasi, Basuki: Tol Cisumdawu Rampung Akhir 2021

"Khusus Tol Cisumdawu, penyelesaiannya menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Saya berharap dengan penandatanganan kontrak ini, Tol Cisumdawu dapat dioperasikan pada 2021 sebagai dukungan agar Bandara Kertajati dapat beroperasi penuh, dengan mengurangi waktu tempuh Bandung ke Bandara Kertajati menjadi kurang dari 1 jam,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (5/1).

Pada awal tahun 2021, Tol Cisumdawu dan Ancol Timur–Pluit (Elevated) baru segera dimulai pembangunannya.

BACA JUGA: Pria Ini Mendadak Roboh Saat Lagi Main Kuda-kudaan dengan PSK

Dimulainya pembangunan dua ruas tol tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan.

Basuki menginstruksikan kepada pihak kontraktor pelaksana untuk segera memulai pekerjaan lapangan sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

BACA JUGA: Sepasang Kekasih Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Indekos, Tak Ada Suara Gaduh

“Untuk kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero) yang bekerja sama dengan PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola jalan tol ruas Cisumdawu harus langsung bekerja dan dalam dua minggu ke depan saya akan memantau progresnya di lapangan,” ujarnya.

Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan dengan telah dilakukannya penandatanganan kontrak pada masing-masing ruas tol ini, maka diharapkan sinergi antara swasta dan BUMN dapat berkontribusi positif dan pembangunan infrastruktur jalan tol dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Penandatanganan kontrak ruas Tol Cisumdawu Seksi 6B dilakukan oleh Direktur Utama PT CKJT Jusuf Hamka bersama dengan General Manager Divisi 3 PT Brantas Abipraya (Persero) Dody Perbawanto.

PT CKJT merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Group.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61 Km di Provinsi Jawa Barat terdiri dari enam seksi akan terhubung dengan jalan tol akses Bandara Kertajati dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang sudah mulai beroperasi.

Tol Cisumdawu dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1&2 yang dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut dan Seksi 3-6 dikerjakan oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKTJ) selaku investor. Total nilai investasi proyek tol Cisumdawu sebesar Rp8,4 triliun.

Sedangkan penandatanganan kontrak pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) dilakukan oleh Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Fitria Yusuf bersama Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji. Total Nilai investasi untuk Jalan Tol Ancol Timur-Pluit sebesar Rp15,8 triliun.

Pembangunan Jalan Tol Ancol Timur–Pluit (Elevated) atau Harbour Road II (HBR II) sepanjang 9,6 Km merupakan penambahan lingkup ruas Tol Cawang- Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit yang saat ini telah beroperasi. Jalan tol ini merupakan akses sambungan dari tol dalam kota menuju kawasan Tanjung Priok, yang kini terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler